Atas dan satu foto bawah lepas : Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tojo Una-una – Moh Arsyad, SE, M.Si
Laporan : Darmasita S. – Kabiro CBN Tojo Una una Sulawesi Tengah
Lembaga Adat yang telah terbentuk disetiap desa, memiliki peran penting dan strategis dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Salah satu diantaranya, terlaksananya kegiatan prosesi ritual Adat – Mora’a sebagai wujud ungkapan tanda syukur atas hasil panen yang dicapai di sektor pertanian dan perkebunan dan juga pada sektor usaha – usaha lainya oleh masyarakat setempat,” demikian yang di tegaskan oleh kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tojo Una-una (Touna) – Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh.Arsyad, SE, M.Si pada pelaksanaan kegiatan prosesi ritual Adat Mora’a, Sabtu ( 21/10/2023), di Desa Banano Kecamatan Tojo, Kabupaten Touna Sulteng.

Gelar prosesi ritual Adat Mora’a merupakan wujud pelestarian seni dan Budaya Lalaeyo yang pada setiap tahun dapat dilaksanakan. Baik di Wilayah Kecamatan Tojo, maupun di Kecamatan Tojo Barat, termasuk di Wilayah Kecamatan Ulubongka Kabupaten Touna.
Moh. Arsyad menegaskan pula bahwa Lembaga Adat yang telah terbentuk ini, tentunya diharapkan dapat menyusun rancangan program terkait pelestarian seni dan budaya.
Unsur dan tokoh
Dengan adanya rancangan program tersebut, perlu mendapat dukungan dari Pemerintah Desa melalui Penetapan Anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).
Terhadap rancangan yang tidak dapat diserap melalui APBDes, maka dapat diajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah, melalui Dinas terkait. “Sepanjang program tersebut sesuai tujuan dalam rangka pelestarian tentang seni dan budaya sebagai warisan oleh pendahulu kita sebelumnya,’ ungkap Moh. Arsyad.

Menurutnya, seni dan budaya harus tetap dapat dipertahankan. Sebab itu, perlu penguatan struktur kelembagaan adat yang ada di setiap desa saat ini. Salah satu diantaranya dapat mewujudkan terbangunnya fasilitas pendukung lembaga adat, tentang Pembangunan Rumah Adat.
Saat ini Rumah Adat yang telah dibangun oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tojo Una una, ada di dua desa. Yaitu rumah adat yang terdapat di Desa Tojo, Kecamatan Tojo dan rumah adat yang ada di Desa Pusungi, Kecamatannya Ampana Tete, Kabupaten Touna.

“Untuk rumah adat yang ada di Desa Tojo, Kecamatan Tojo, dalam waktu dekat oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tojo Una- una akan segera menyerahkan penuh secara resmi kepada desa yang bersangkutan” ungkapnya.
Diapun menyampaikan bahwa Kabupaten Tojo Una una pada tahun 2022, telah menerima sertifikat tentang penetapan alat musik Geso – geso, dan juga alat berburu Sopu dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

“Dan untuk selanjutnya pada tahun 2023 ini, tentang Kayori yang juga ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.” ungkapnya.
Betapa perlu dan begitu pentingnya kata Arsyad, untuk kita dapat menjunjung tinggi tentang budaya. “Oleh karena budaya mengandung arti dan hakekat dalam beradaptasi di lingkungan masyarakat pada umumnya, dan khususnya adaptasi dalam lingkungan keluarga, dan hubungan persaudaraan,” tegas Moh. Arsyad.
Arsyad juga menyampaikan bahwa pada bulan November 2023, mendatang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tojo Una una – akan menyelenggarakan Festival Seni dan Budaya, yang akan dilaksanakan dan dipusatkan di Ampana, ibukota Kabupaten Tojo Una una Sulawesi Tengah.

Festival Seni dan Budaya tersebut dilaksanakan sebagai wujud ungkapan keberhasilan pelaksanaan kegiatan Mora’a yang setiap tahun berhasil terlaksana.
Festival Seni dan Budaya akan terlaksana tersebut di Ampana, di maksudkan untuk memberikan suatu penilaian lomba dalam berbagai ragam penampilan pelestarian Seni dan Budaya – yang hingga kini masih dapat di lestarikan di Daerah Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah.*