1705306429872

Foto atas : Sangadi (Kades) Bukaka – Masri Hala

Boltim, Sulut – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Bukaka adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Masyarakat yang bermukim di Desa Bukaka dalam kesehariannya diketahui umumnya bergerak dalam bidang pertanian dan perkebunan. Guna menopang keberadaan masyarakat yang umumnya bergerak di bidang pertanian dan perkebunan, Pemerintah Desa Bukaka dibawah komando Pjs. Sangadi atau Kepala Desa (Kades) Masri Hala, S.Pd, bertekad akan memberikan perhatian penuh pada kedua bidang iru pada tahun 2024 ini.

Sebagaimana disampaikan Masri Hala kepada CBN (14/1/2024). Bahwa melihat potensi Desa Bukaka yang ada — khususnya dalam bidang pertanian — maka pihaknya bersama perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), merencanakan full memberikan perhatian bidang pertanian dan perkebunan. Khususnya, pengembangan tanaman jagung untuk di Desa Bukaka. Sebab, berdasarkan data yang ada, ada ratusan hektar lahan masyarakat yang hari ini sangat membutuhkan sentuhan program dan pendampingan dari pemerintah. Maka diyakini, jika luasan lahan yang ada dikelola dengan baik untuk program pengembangan tanaman jagung, diprediksi Desa Bukaka akan berjaya pada setiap musim panen.

Desa Bukaka diestimasi dapat memproduksi ratusan ton jagung untuk menjawab permintaan kebutuhan pasar. Dampaknta terhadap sektor pertumbuhan ekonomi masyarakat petani akan terasa.

Untuk menindak lanjuti rencana tersebut, selaku Pemerintah Desa Masri Hala telah merencanakan pengalokasian penyertaan modal usaha lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada tahun 2024. Harapannya, dengan penyertaan modal nantinya akan dapat menopang kegiatan masyarakat dalam bidang pengembangan tanaman jagung. “Melalui BUMDes kami akan menyiapkan biaya pengolahan lahan, pupuk, obat, benih dan berbagai kebutuhan dalam pengembangan tanaman jagung,” jelas Masri.

Terkait adanya topangan yang akan diberikan oleh Pemerintah Desa dalam pengembangan tanaman jagung melalui BUMDes nantinya, menjadi prioritas. “Selaku Pemerintah Desa, kami akan terus mengawal melalui pendampingan. Baik terhadap keberadaan BUMDes itu sendiri,bmaupun kepada masyarakat yang bergerak dalam pengembangan tanaman jagung,” ungkap Masri Hala.

Sementara tambah Masri, untuk proses pembayaran atau pengembalian adanya topangan biaya, pupuk, benih dan obat-obatan nanti, akan diperhitungkan pada saat panen jagung. “Karena rencananya, BUMDes akan mengkafer langsung sampai pada proses pembelian jagung,” tukas Masri.

Untuk suksesnya rencana tersebut, tentunya selaku Pemerintah Desa Bukaka sebutnya, sangat berharap adanya topangan dan pendampingan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian untuk turut serta memberikan berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat petani.

Seperti peralatan hand traktor, mesin rontok jagung, benih, racun dan berbagai kebutuhan lainnya, guna pengembangan tanaman jagung di Desa Bukaka.

Topangan dan pendampingan dari Dinas Pertanian itu sangatlah dibutuhkan. Karena hal itu terkait dengan keterbatasan biaya akan timbul dalam proses pengembangan tanaman jagung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Boltim Beni Mokoginta ketika dimintai tanggapannya (14/1/2024) terkait adanya rencana pengembangan tanaman jagung di Desa Bukaka mengatakan, siap membantu sepenuhnya apa yang menjadi kebutuhan masyarakat petani, terkait rencana pengembangan tanaman jagung di Desa Bukaka. “Selaku instansi teknis, kami siap membantu upaya pemerintah desa dan masyarakat guna pengembangan tanaman jagung di Desa Bukaka,” ungkap Beni Mokoginta.

Terkait hal itu, pihaknya kata Beni, meminta kepada Pemerintah Desa Bukaka agar dapat berkoordinasi secara intens dengan petugas BPP yang berada di wilayah. “Agar nantinya, rencana pelaksanaan program tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan”, jelas Beni Mokoginta berharap.* psb

Share :