1710542756612

Foto atas dan bawah :
* Kadis PUPR Daerah Morowali Rustam Sabalio, ST, MT
* Zainal Abidin Salim, P.ST, MM

Bungku, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN)Tidak lama lagi masyarakat Morowali — terutama warga Kota Bungku, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) — akan kembali menikmati jembatan Ipi yang telah dirampungkan pelaksana PT. Dewanto Cipta Pratama dan PT. Surya Baru Cemerlang (KSO). Dalam pembanguan jembatan ini, PT. Wika sebagai penyuplai matrial utamanya.

screenshot 20240313 045603 1
screenshot 1

Kini, jembatan cantik yang didesain dua jalur — dengan masing-masing jalur lebarnya 4.58 meter plus median 2 meter — tinggal menuntaskan pekerjaan finishing saja. Masing-masing sisinya dibuatkan trotoar selebar satu meter.

Jembatan yang dibiayai APBD Morowali tahun 2023, memang belum bisa dilalui umum, kecuali sepeda motor. Beberapa bagian saat ini dalam perampungan, terutama menyelesaikan median yang membagi dua arah tersebut. “Kecuali sepeda motor yang bisa lewat. Kalau untuk mobil belum bisa,,” kata Abdin, salah satu warga Kota Bungku kepada CBN, Senin (18/3/2024).

screenshot 20240313 045600 2
screenshot 2

Kadis PUPR Daerah Morowali Rustam Sabalio, ST, MT kepada CBN baru-baru ini mengatakan bahwa semua pekerjaan infrastruktur termasuk
jembatan Ipi sudah dikebut beberapa waktu lalu. “Ini sesuai keinginan pak Bupati. Bahwa tahun 2023 semua perkejaan dipercepat agar selesai tepat waktu.

Dalam catatan CBN, jembatan Ipi roboh tahun 2013 dan nanti tahun 2023 baru bisa dibangun. Dibangun dengan bandrol IDR 66.958.000.000,- memiliki bentang sepanjang 132 meter. Dalam penanganannya, ternyata tak bisa diburu untuk selesai Desember sesuai kontrak tanggal 5 April 2023, selama 240 hari kerja.

screenshot 20240313 045612 1
screenshot 3

PPTK Jembatan Ipi, Zainal Abidin Salim, P.ST, MM belum lama ini menjelaskan, kontrak jembatan Ipi berakhir 12 Desember 2023. Perpanjangan mulai tanggal 13 Desember hingga 31 Januari atau selama 50 hari. Mengapa ada perpanjangan? Kata Zainal Abidin, karena jam kerja disesuaikan dengan surutnya air. Sehingga yang tadinya pekerja bisa full 8 jam, efektifnya cuma bisa 3 jam saja. Untuk 1 jamnya dipakai menguras air yang masuk ke galian. “Ini karena posisi pekerjaan dua tiang berada di tengah sungai dekat muara. Kedalaman pengecoran dari permukaan sedalam 3 meter 10 centi. “Maka, durasi jam kerja yang efektif tadinya 8, menjadi hanya menjadi 3 jam, menunggu air laut surut ke muara,” ungkap Zainal.

 

screenshot 20240313 045609 1
screenshot 4

Intesitas hujan yang cukup tinggi pada Juli hingga Agustus 2023 lalu tambah Enal — sapaan akrab Zainal Abidin — mengakibatkan banjir, ikut menyeret hilang dua alat pompa hisap. Ini pula memengaruhi kecepatan menyelesaian pekerjaan. Nanti air sudah surut, baru pekerjaan dilanjut.

Tapi kini, jembatan yang menjadi salah satu ikon Kota Bungku, Kabupaten Morowali itu, tak lama lagi akan difungsikan dan terbuka untuk dilalui umum. Kereeeeen.* jay

Share :