
Foto atas dan bawah :
* Kapolres AKBP Sugeng Setyo Budhi. SIK.M.Tr.Opsla
* Kwitansi yang dibuat oknum pelaku penipuan
Boltim, Sulut – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Ini kejadian di wilayah hukum Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut).
Salah satu pelaku usaha kecil yang beralamat di Desa Kotabunan Barat, Kecamatan Kotabunan bernama Wirda, kena tipu modus penipuan baru.
Kepada Cakrabhayangkaranews.com (CBN), Rabu (20/3/2023) Wirda mengeluhkan, apa yang baru saja dialaminya. Wirda bercerita. Pada Jumat 8 Maret 2024 barusan, dirinya didatangi oleh seseorang yang tidak dikenal yang menawarkan adanya bantuan beras premium dengan harga murah Rp. 350 ribu rupiah 50 kg berbonus 50 kg.
Wirda tertarik. Beras premium begitu murah dan dapat bonus lagi! Terbayang melambungnya harga beras, namun ini tawaran moment Ramadhan.
Nah, pada saat korban memberikan uang pembayaran sebagaimana dimaksud, pelaku menyampaikan kepada Wirda bahwa pada saat proses pengambilan beras di kantor desa nanti, cukup memperlihatkan kwitansi bukti pembayaran yang sudah ditanda tangani oleh pelaku.
Usai menerima uang pembayaran beras, pelaku kemudian menumpang sebentar ke WC untuk buang air kecil. Sekembalinya dari WC, pelaku kemudian langsung buru-buru pamit.
Betapa kaget dan bingung saat Wirda hendak mengambil handphone yang lagi di cas dalam rumah, sudah tidak berada di tempatnya. Sementara yang masuk ke dalam rumah itu hanyalah pelaku.
Lalu, bagai pepatah sudah jatuh ketimpa tangga pula, saat korban Wirda hendak mengecek keberadaan beras premium bantuan kepada salah satu aparat Desa Kotabunan, ternyata tidak ada.”Saat kita (saya – red) tanya kepada salah satu aparat desa menyangkut bantuan beras itu, ternyata tidak ada”, jelas Wirda kesal.
Kata Wirda lagi, handphonenya yang hilang disaat pelaku mendatangi rumahnya itu, sangat dibutuhkan untuk kelancaran promosi dan dagangannya. Handphone itu, adalah satu-satunya yang digunakannya untuk mendelive makanan jualan sehari-hari. “Itu handphon kita jaga pake (dipakai – red) ba (untuk – red) delive akang pesanan makanan,” jelas Wirda.
Lebih lanjut urai Wirda, dari informasi yang diterimanya bahwa apa yang dialaminya itu juga menimpa sejumlah warga pelaku usaha kecil yang berada di Desa Bukaka, Bulawan, Buyat dan Tutuyan.
Menyikapi adanya modus penipuan dengan menawarkan beras premium harga rendah, ditambah adanya kehilangan handphone yang dialami oleh sejumlah masyarakat, ditwnggapi salah satu tokoh masyarakat Boltim, Ismail Mokodompit.
Kepada Cakrabhayangkaranews.com, Rabu (20/3/2023), Ismail Mokodompit mengatakan selaku wakil masyarakat, pihaknya meminta kepada Kepolisian Polres Bolaang Mongondow Timur untuk dapat melakukan proses penyelidikan terkait modus penipuan baru tersebut. Agar, tidak ada lagi masyarakat yang akan menjadi korban.
Disisi lain, Ismail meminta kepada masyarakat agar ketika ada orang yang tidak dikenal datang dan menawarkan sesuatu sebagaimana dengan apa yang sudah terjadi itu, diharapkan tidak langsung terpengaruh.
Ditempat terpisah, Kapolres Bolaang Mongondow Timur AKBP Sugeng Setyo Budhi. SIK.M.Tr.Opsla ketika dimintai tanggapan (18/3/2024) terkait adanya kejadian tersebut mengatakan, agar korban segera melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak Kepolisian Polres Boltim. “Sampaikan kepada korban untuk melaporkan ke Polres guna ditindak lanjuti”, jelas Kapolres.* psb