1712154509235

Foto atas : Pj. Bupati Morowali, Ir. H. Rachmansyah Ismail, M.Agr, MP
Tengah : Irman – Ketua Umum Koordinator Aksi dan Pendampingan Masyarakat Tamdaoleo dan Lafeu
Bawah : Siddiq Muharam – Ketua Presidium Pemerhati Masyarakat Tambang (Format) Sulteng

Bungku, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Moment yang ditunggu akhirnya tiba juga. Pj. Bupati Morowali Rachmansyah Ismail kali ini menegasi PT. Hengjaya Mineralindo untuk segera menyelesaikan persoalan dengan masyarakat Tandaleo dan Lafeu, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Rachmansyah ingin ini tidak berlarut-larut tanpa keoastian. Bupati juga hari ini membentuk Tim Percepatan Penyelesaian soal pembayaran tlTali Asih antara PT. Hengjaya dan masyarakat dua desa. Tim akan bekerja mulai Kamis (4/4/2024) besok. Disebut-sebut Kasat Pol PP Morowali H. Sahrul Amin,
Camat Bungku Pesisir Sudarmin Moonai, SE, M.Si serta Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Morowali Andi Irman, S.STP., M.M diberi untuk tugas percepatan itu.

Jika persoalan tidak selesai, Pj. Bupati mewarning PT. Hengjaya dengan memerintahkan khusus Kadis Perhubungan Morowali Drs. Emil, M.Si untuk menangguhkan sementara izin perlintasan yang dipakai perusahaan dalam melakukan aktivitas hauling.

Ya, setelah tiga hari usai menggelar aksi demo hingga harus tidur di depan Kantor Bupati, kini masyarakat bisa mulai bernafas. Ada harapan yang bisa digantungkan pada Pj. Bupati Morowali, yang proaktif mengakomodasi kepentingan masyarakatnya dengan pihak PT. Hengjaya.

Agenda utama Pj. Bupati Rabu (3/4/2024) pagi hingga siang tadi, yakni menghadirkan duta PT. Hengjaya. Sedangkan pihak masyarakat langsung diwakili Kades Tandaoleo Muhdar M.B dan Kades Lafeu Arifin Laembo. “Dalam moment itu Bupati mempertemukan Kades dua desa dengan pihak PT. Hengjaya” ungkap Ketua Presidium Forum Pemerhati Masyarakat Tambang (FORMAT) Sulteng, Siddiq Muharam kepada CBN, Rabu (3/4/2024) malam.

Menurut Siddiq, selain Kades dua desa, ikut bersama, Ketua Umum Koordinator Aksi dan Pendampingan Hukum Masyarakat Tandaoleo dan Lafeu, Irman.

Kata Siddiq hadir pula dalam pertemuan yang krusial yang berlangsung sekitar kurang lebih satu setengah jam, ada Komandan Kodim 1311/Morowali, Letkol Inf Alzaki, Kasat Pol. PP Morowali H. Sahrul Amin, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah (DPKPD) Kabupaten Morowali, Andi Irman, S.STP., M.M juga Camat Bungku Pesisir Sudarmin Moonai, SE, M.Si. Juga, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah (DPKPD) Kabupaten Morowali, Andi Irman, S.STP., M.M serta Kadis Perhubungan Morowali Drs. Emil, M.Si serta Kabag Ops. Polres Morowali, AKP. Dimas Putra Kembaran mewakili Kapolres Morowali.

Pada kesempatan tersebut Pj. Bupati menugaskan Kasat Pol PP, Kadis Pertanian dan Camat Bungku Pesisir, sesegera mungkin menindak lanjuti dan meng – up date kembali berkas masyarakat yang akan menerima tali asih tersebut.

Dalam catatan CBN, ada 70 warga Tandaoleo dan 73 masyarakat Lafeu atau seluruhnya 143 KK, yang akan menerima Tali Asih masing-masing Rp. 5 Miliar per desa selaku pemegang hak.

Informasi yang dihimpun CBN dari seputar pertemuan tadi bahwa inti penegasan Pj. Bupati agar pejabat yang diperintahkan untuk mengurus percepatan, supaya menyelesaikan masalah ini sesuai tanggung jawab yang diberikan. Bupati juga menegaskan ke perusahaan yang menugaskan 3 orang utusan agar, segera membayarkan dana Tali Asih masyarakat, sesuai daftar penerima hak. Pj. Bupati merasa prihatin masyarakat harus tidur dan bermalam di depan Kantor. “Ini tanggung jawab saya selaku Kepala Daerah di di sini,” tegas Pj. Bupati.

Menurut Pj. Bupati, terlepas dari masyarakat menanam di kawasan hutan, tidak dulu melihat itu. Tapi bagaimana mendapatkan jalan terbaiknya. Karena masyarakat Tandaoleo dan Lafeu, tanam tumbuhnya terkaver dalam di wilayah IUP tambang.

Siddiq Muharam melihat, kali ini Pj. Bupati memang nampak begitu serius dan sangat bersemangat dalam menanangi persoalan yang dihadapi masyarakatnya.

Selaku pendamping masyarakat kata Siddiq, pihaknya menunggu kerja-kerja dari Pj. Bupati. Siddiq akan sampaikan ke masyarakat untuk menahan diri dan tidak membuat dulu riak-riak, selama tim bekerja mulai Kamis (4/4/2024) besok. Dan biarkan Pj. Bupati mengusahakan dan melakukan yang terbaik untuk masyarakatnya. “Saya yakin, dengan pertemuan tadi belum akan ada demo susulan, sampai semua terealisasi dan memperoleh win-win solusion,” tegas Siddiq Muharam.* jay – bersambung

Share :