img 20240601 wa0016

CBN, Pringsewu LampungPemerintah Pekon Wates, Kecamatan Gading Rejo, Pringsewu Lampung. Melaksanakan program pelatihan pembuatan olahan makanan tambahan pada Jum’at (31/5/24). Acara yang berlangsung hikmat hingga selesai berdurasi kurang lebih satu jam, bertempat di Pendopo Pekon Wates.

Makanan sehat atau makanan bergizi adalah makan yang memiliki jumlah kandungan karbohidrat, protein, lemak dan vitamin yang cukup untuk tubuh. Pemenuhan gizi bagi anak balita tidak hanya dari MPASI. namun para ibu harus lebih kreatif dalam memberikan makanan kepada anaknya, agar kebutuhan nutrisi anaknya terpenuhi.

Maka dari itu Pemerintahan Pekon Wates mengupayakan adanya Pelatihan Olahan Makanan tambahan ini.

Dihadiri Surya selaku Kepala Pekon, beserta jajaran aparatur, menghadirkan narasumber. Ahli Gizi dari Universitas Aisyah Pringsewu. Masayu Dian Khairani, S.Gz., M.Gz dan Alifiyanti Muharramah, S.Gz., M.Gz memberikan edukasi, pre- post test pukul 09.00 s/d 09.20 WIB, dalam rangkaian kegiatan. Edukasi Antropometri dan Pengisian KMS.

Kemudian dilanjutkan Desti Ambar Wati, S.Gz., M.Gz bersama Dera Elva Junita, S.Gz., M.Gz. Demo masak dan edukasi pembuatan Abon Ikan Lele, dan pembuatan Kimbab pukul 09.20
s/d 10.00 WIB. Diikuti kurang lebih 50 Orang peserta wanita, dari Kader balita, Kader ibu hamil, serta perwakilan orang tua balita dari Pekon tersebut.

img 20240601 wa0015
img 20240601 wa0015

Dalam kesempatan nya, Kepala Pekon Wates, Suryadi Dwi Saputra menyampaikan kepada media Cakra Bhayangkara news Pringsewu Lampung, Pelatihan pengolahan makanan tambahan ini bersumber dari Anggaran Dana Desa tahun anggaran 2024. Menelan Anggaran Rp 5.725.000. Dan yang melatarblakangi Pemerintah Pekon Wates, melaksanakan pelatihan olahan makanan tambahan ini. Karena kita dalam menjalani pemerintahan selama ini,, Alhamdulillah kita mengalami penurunan angka stunting dari pemberian makan tambahan,”kata Surya.

Ia pun menjelaskan ,”karena itulah kita selalu berupaya untuk memberikan makanan tambahan, serta melatih para kader dan orang tua balita. Untuk dapat memberikan olahan makanan tambahan dengan gizi yang maksimal, alasan kita mengambil tutor ahli gizi dari Universitas Aisyah Pringsewu, sebab kami membutuhkan pengetahuan tentang olahan makanan, bagai mana caranya untuk mengolah makanan tampa mengurangi kandungan yang ada dimakanan tersebut, kemudian kami pun berharap dengan dilaksanakan nya program ini, Pekon Wates kedepan nya bisa menjadi Zero stunting dapat terbebas dari angka stunting,”tandasnya.
(Haiyun).

Share :