
CBN, Jakarta – Hana bersama tim kuasa hukumnya, OH Sero dari Cahaya dari Timur, mendatangi Divisi Propam Mabes Polri untuk mengklarifikasi laporan terkait dugaan oknum polisi yang diduga menerima sejumlah uang dalam kasus penipuan yang dilaporkan oleh Hana terhadap Frans di Polda Metro Jaya. Pada minggu sebelumnya, (26/10/2024) beberapa dokumen telah diserahkan ke Propam Mabes Polri untuk segera ditindaklanjuti.
Kedatangan Hana bertujuan untuk menanyakan perkembangan laporan yang telah disampaikan minggu lalu. Pihak Propam Mabes Polri merespons dengan baik, dan laporan tersebut telah dibuat dan di persilahkan serta untuk diteruskan ke bagian Paminal Mabes Polri untuk proses selanjutnya, Kamis (7/11/2024).
Kembali melihat perkaranya bermula, Frans dan istrinya melakukan kunjungan ke Bu Hana, pemilik ruko di Sunter, Jakarta Utara, untuk menawarkan bantuan memasarkan properti tersebut dengan harga Rp 14 miliar. Setelah mencapai kesepakatan, Frans memberikan tanda jadi dan dibuatkan Akta Jual Beli (AJB). Namun, dari jumlah yang dijanjikan, Frans hanya membayarkan Rp 6 miliar kepada Bu Hana. Hingga saat ini, sisa pembayaran sebesar Rp 7 miliar masih belum diterima oleh Bu Hana.
Dari segi administrasi, posisi Frans tampaknya lemah karena PPJB kepemilikan ruko tersebut masih berada di tangan Bu Hana. Meski Frans hanya memiliki AJB dan berhasil mencairkan dana di bank konvensional dengan menggunakan sertifikat yang tidak sah dan cacat hukum kerena belum melunasi kekurangan 6 milyar ke Hana dan tidak melampirkan PPJB asli milik Hana.
Situasi ini mendorong Bu Hana untuk meminta bantuan dari OH Sero dalam menagih sisa pembayaran Rp 7 miliar. Hal ini juga dipicu oleh proses laporan dugaan penipuan yang telah diajukan ke Polda Metro Jaya, yang menurutnya tidak berjalan sesuai harapan, dan di duga Frans telah bermain mata dengan oknum penyidik Polda metro jaya.
(Tinggal tunggu statement oh sero dan Bu Hana)