
Moutong, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Saat ini PLN Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada posisi siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pertanggal 10 pekan lalu, Siaga Nataru telah dimulai, yakni kesiapan personal lapangan.
Dalam kaitan itu, jajaran operasional PLN Moutong telah melakukan gelar peralatan dan gelar pasukan serentak dalam lingkup Unit Induk Distribusi (UID) se Sulawesi (Sulteng, Sulawesi Utara dan Gorontalo). Ini dalam rangka stand by menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. “Jadi semuanya telah siap. Demikian juga untuk kesiapan daya dalam rangka melayani momen Nataru,” kata Kepala Unit Pelayanan Distribusi PLN Moutong Andi Rahmat kepada CBN baru-baru ini.
Terkait kondisi sistem yang terkoneksi antara PLN Moutong dan Kotaraya sekarang ini kata Andi Rahmat, diestimasi aman dalam rangka pelayanan selama Nataru. “Atas arahan pimpinan, kami memulai sistem pelayanan dari diatas bertangga kebawah. Berkomitmen, untuk menyuguhkan pelayanan terbaik dan maksimal,” gambar Andi Rahmat yang sebelumnya bertugas di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan baru sekitar empat bulan menempati Unit Moutong.
Bicara daya yang tersedia menurut Andi, aman-aman saja. Artinya daya mampu PLN Moutong masih relatif aman untuk sistem Moutong Kotaraya antara 10,6 hingga 10,8 MW (Mega Watt). Dengan beban puncak malam hari, rata-rata antara 10,2, 10,3 hingga 10,4 MW. Maka, masih ada cadangan daya sekitar 400 hingga 500 KW.
Untuk sekarang ini daftar tunggu sebut Andi, secara teknis masih tetap dilayani. Daftar tunggu sendiri tercatat, tidak sampai 20-an pemohon.
Terkait pelayanan yang prima terhadap pelanggan dan masyarakat, Andi menyampaikan kejajaran untuk tetap menjaga etitut. Karena cerminan atau “wajah” PLN, berada dititik pelayanan. Untuk itu Andi mengharapkan, service excellent atau pelayanan maksimal kepada masyarakat dinomor satukan. Bagaimana menciptakan kesan yang baik, yang selalu diingat orang lain terhadap kita. Misalnya, penampilan jajaran — terutama dibagian teknik — seragam yang sama dan lengkap dengan APD-nya, Terutama dalam menjaga sikap. Selamanya ada senyum, salam dan sapa. “Petugas lapangan ini yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Makanya, citra PLN, dimulai dari mereka yang berada dilapangan. Kesan pertama dan merupakan pintu pertama,” papar Andi Rahmat.
Saat ini PLN tambah Andi Rahmat, sudah bertransformasi. Terkait pelayanan maksimal sudah merupakan suatu keharusan dari pimpinan pusat sampai kestrata terbawah.* jay