Eduart Wolok
Gorontalo – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) –Sekitar empat puluh guru besar dan dosen sudah menyurati Mendikbud beberapa waktu lalu mempersoalkan ijazah doktor Eduart Wolok tapi tidak ada tanggapan.
Mengutip kabarpublik.id, Kabid Kepangkatan BKN Pusat Syahbudin pernah menolak memproses usulan penyetaraan ijazah S3 Eduart sebab setelah diteliti ternyata ijazah tersebut diperoleh melalui kuliah kelas Sabtu Minggu yang sudah dilarang oleh Kemenristekdikti. Pada 2017 Eduart mendapat izin belajar di IPB tapi dia tidak melepaskan jabatannya sebagai wakil rektor.
Belum lama ini pun beredar video yang memuat keterangan Syahbudin pada acara yang digelar L2Dikti bahwa ijazah Eduart tidak sah. Kata Syahbudin, kasus Eduart sama dengan kasus Direktur Politeknik Manado yang pelantikannya dibatalkan karena gelarnya bermasalah. Kepada CBN, Eduart mengaku Syahbudin sudah meminta maaf atas keterangannya itu.
Sejumlah Guru Besar UNG kepada CBN meminta Mendikbud Nadiem Makarim agar membatalkan pencalonan Eduart pada pemilihan rektor UNG. “Kami berharap menteri berlaku adil dan tidak menerapkan standar ganda,” harapnya.
Seperti diketahui saat ini Eduart sedang mengikuti pemilihan rektor UNG. Dia memperoleh 60 suara dari total 66 suara Senat pada pemilihan yg dilaksanakan akhir Juli. Ini adalah periode kedua bagi Eduart bila jadi dilantik. Pertanyaannya, mengapa sampai dia bisa lulus pada periode pertama?* j – bersambung