Buol, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buol diwakili Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Anita, MSi mengatakan, untuk merancang pembelajaran kebebasan merdeka kepada anak didik di setiap sekolah, saat ini ada Kepmen Dikbud No 56 tahun 2022, tentang penerapan kurikulum merdeka. Untuk menginplentasikannya secata nasional, dilaksanakan melalui pelatihan In House Training program sekolah penggerak yang tersebar pada seluruh daerah di Indonesia. Termasuk, di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Implementasi pelaksanaan kurikulum merdeka melalui program sekolah penggerak tersebut jelas
Anita, bertujuan untuk merancang pembelajaran kebebasan merdeka kepada anak didik di setiap sekolah. Namun tetap mempedomani Kurikulum sebagai rambu rambu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Untuk lebih efektifnya sekolah penggerak dalam mengimplementasikan penerapan kurikulum merdeka kataAnita, perlu ada kolaborasi dan dukungan dari semua stakeholder di jajaran pemerintahan.Baik pemerintah Kecamatan, Kelurahan, lembaga pendidikan maupun lembaga organisasi lainya yang erat kaitanya dalam peningkatan kegiatan program sekolah penggerak

“Pelaksanaan kurikulum merdeka ini perlu ada kolaborasi antara sekolah penggerak dengan seluruh elemen di wilayah masing masing. Karena tanpa kolaborasi, tentunya kurikulum merdeka yang dilaksanakan melalui program sekolah penggerak merdeka ini tidak akan bisa berhasil sesuai harapan. Diibaratkan seperti filosofi sapu lidi. Sapu lidi kalau kita ikat dengan kuat tentunya bisa menyatu dan bisa digunakan untuk membersihkan dengan baik dan punya kekuatan. Jadi seperti itulah contoh konkret dalam menyukseskan program sekolah penggerak ini” ujar Anita.

Wakili Kadis Dikejar Buol – Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Anita, MSi, didampingi Kasek SDN 16 Biau Rizal Palete dan dua Pengawas pada pembukaan kegiatan In House Training.

Hal itu disampaikan Anita, ketika membuka kegiatan IN HOUSE TRAINING pelatihan implementasi pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan SDN 16 Biau Kecamatan Biau, Kabupaten Buol, Senin (27/6/2022).

Program sekolah penggerak ini lanjut Anita, guna menciptakan kemampuan SDM yang unggul melalui kompentensi dan karakter bagi setiap guru dalam melaksanakan tugas profesinya dalam menerapkan kurikulum merdeka kepada anak didik.

Sementara menurut Kepala SDN 16 Biau Rizal Palente, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara online ini diikuti enam orang peserta. Notabene, mereka berprofesi sebagai guru pada sekolah yang dipimpinanya saat ini.
Pada kegiatan tersebut, melibatkan empat orang narasumber termasuk dirinya sendiri. Sebelumnya, Rizal mengaku telah mengikuti pelatihan tersebut secara online.

Dikatakannya, pelatihan yang akan berlangsung hingga tanggal 4 Juli 2022, diharapkan akan menghasilkan tenaga guru profesional dalam menerapkan kurikulum merdeka. “Dan sebagai kepala sekolah sekaligus narasumber, saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti materi pelatihan dengan sebaik baiknya. Dengan catatan, tetap mengacu tehnis pelaksanaan secara online,” ujar Rizal kepada media ini.* sul

Share :