Kepala Dishub Jatim, Nyono

Kediri, CBN –  Layanan angkutan intermoda rencananya akan disediakan oleh Pemprov Jatim, menjelang beroperasinya Bandara Dhoho Kediri pada bulan Oktober 2023.

Nyono, selaku Kepala Dinas Perhubungan Jatim, menegaskan bahwa, penyediaan angkutan intermoda nantinya akan disediakan khusus di wilayah sekitar Kabupaten Kediri. Hal ini dilakukan agar masyarakat mampu terkoneksi dengan Bandara Dhoho Kediri.

Hal tersebut disampaikan oleh Beliau melalui kalimatnya, “Jadi, Bandara Dhoho Kediri Insya Allah kan beroperasi pada bulan Oktober 2023. Oleh karena itu, pihak kami sedang menyiapkan angkutan intermoda, agar masyarakat mampu terkoneksi dengan layanan angkutan pendukung dari maupun menuju bandara,” Senin (07/08/2023).  

Sebagai informasi, Bandara Dhoho Kediri memiliki panjang runway 3.300 meter dan lebar 45 meter. Tak hanya itu, bandara ini memiliki terminal seluas 18.000 meter persegi, yang nantinya, mampu melayani 1,5 juta penumpang per-tahunnya. Saat ini, pembangunan fisik bandara telah mencapai 93%.

Berdasarkan hal itu, maka, keadaan tersebut mampu membuat padatnya traffic bandara. Sehingga, kebutuhan intermoda harus segera diwujudkan.

Sementara itu, Beliau juga sempat membahas tentang jalan tol Kediri – Tulungagung yang saat ini sedang berada dalam tahap pengerjaan.

“Untuk tol Kediri – Tulungagung, saat ini masih berada dalam proses pembangunan oleh Gudang Garam. Dan insyaAllah, pembangunan tolnya akan selesai. Selai itu, nanti juga akan ada peningkatan jalan provinsi dan nasional,” ucapnya.

Berkaitan dengan angkuan penghubung intermoda, sejumlah trayek bus sudah disiapkan. Jumlah trayeknya sendiri yakni, berkisar antara 3 trayek, yang nantinya akan disiapkan, dan diusulkan ke Kementerian Perhubungan.

Trayek-trayek itu, di antara lain: Bandara Dhoho – Stasiun Kediri – Monumen Simpang Gumul – Kampung Inggris Pare – Bandara Dhoho. 

Lalu, untuk trayek kedua, yakni: Terminal Magetan – Terminal Maospati – Terminal Kertosono – Tol Ngawi – Bandara Kertosono – Bandara Dhoho. 

Dan trek yang terakhir, yakni: Alun-alun Ponorogo – Terminal Selo Aji – Sun City Madiun – Bandara Kertosono – Badara Dhoho PP.

Tak hanya itu, penyediaan angkutan intermoda ini akan dilakukan dengan kerja sama pihak ketiga atau swasta. Dan untuk tarifnya, maka akan dikenakan tarif komersial, bukan tarif ekonomi. Sehinga, tarifnya diserahkan ke pasar dan bergantung pada fasilitas pelayanan.

Sehubungan dengan jadwal operasi Bandara Dhoho Kediri di bulan Oktober, maka, angkutan intermoda ini juga akan diadakan pada bulan Oktober.

R.A – CBN

 

Share :