Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana (tengah) usai acara mediasi antara Soewandi dan YPWJT, Sabtu (02/09/2023).

Surabaya, CBN – Pihak Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT) dan Eks Kepala Sekolah SMK Prapanca 2, Soewandi, sepakat untuk membuka kembali sekolah SMK YPWJT pada Senin, (04/09/2023). Hal ini sejalan dengan selesainya sengketa mengenai gedung SMK Prapanca 2, yang telah disegel oleh Soewandi, sejak tahun 2021 yang lalu.

Menanggapi hal ini, AKBP Mirzal Maulana, selaku Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, mengatakan bahwa, kemarin, kedua pihak telah dipanggil untuk melakukan mediasi. Pada akhirnya, keduanya juga sepakat untuk mencabut laporan yang menyeret Soewandi. Kegiatan itu sendiri dipimpin langsung oleh Mirzal. Hal ini disampaikan langsung oleh Beliau, dalam kalimatnya. 

“Nanti, pada hari Senin, mereka dapat membuka kembali gembok SMK Prapanca 2 secara resmi,” ucapnya ketika dimintai keterangan oleh awak media, Sabtu (02/09/2023), malam.

Sebagai informasi, puluhan siswa yang sebelumnya mengungsi di masjid dan Gedung Stikosa AWS, dapat menikmati kembali fasilitas di SMK Prapanca 2, pada Rabu (06/09/2023). Nantinya, kembalinya para siswa SMK Prapanca 2 itu, akan diselenggarakan dengan upacara serah terima dari kedua belah pihak. 

“Kemarin, mediasi yang dilakukan dapat mengatasi perselisihan dan masalah di antara keduanya, secara kekeluargaan. Dan Alhamdulilah, Polrestabes Surabaya, dapat melakukan mediasi dengan baik,” ucap Mizar. 

Lebih lanjut, sebelumnya, gedung SMK Prapanca 2 disegel usai Soewandi diberhentikan dari jabatannya, sebagai Kepala Sekolah oleh YPWJT. Alasannya adalah, Soewandi sudah terlalu lama menjadi Kepala Sekolah dan sudah berusia 60 tahun. 

Karena hal itu, sejak tahun 2021, Soewandi menggembok sekolah itu sebagai bentuk protes. Ketika Pihak YPWJT berusaha memasuki gedung tersebut, pihaknya langsung diusir oleh Soewandi. 

Selain itu, pada murid yang terusir, akhirnya melakukan protes, termasuk dengan jalan demo. Sayangnya, hal itu menuai kegagalan. 

Pada akhirnya, mereka melaporkan hal itu ke Wakil Kota Surabaya, Armuji. Cak Ji, sapaan akrab dari Armuji, akhirnya mendatangi SMK Prapanca 2 pada Jum’at (25/08/2023). Namun, kedatangannya tidak membawa solusi dan Gedung SMK Prapanca 2 pun, tetap digembok. Alhasil, mereka kecewa, hingga salah satu dari mereka berani membentaknya. 

R.A – CBN

Share :