
CBN, Jakarta – Ketahanan pangan merupakan program unggulan prioritas presiden ke -8, Prabowo Subianto, dalam meningkatkan kesejahteraan Rakyat.
Dalam hal ini, untuk mendukung tercapainya keberhasilan program presiden tersebut, dijakarta telah dibentuk suatu organisasi yang bernama CREW 8, yang diinisiasi oleh para pejuang yang nota bene merupakan rekan sejawat presiden Prabowo saat masih sama – sama dalam pengabdian kepada negara sebagai prajurit TNI.
Organisasi CREW 8, di Nakhodai oleh seorang yang bernama Catur Puji Santoso, yang merupakan mantan prajurit Penerbad TNI AD, berpangkat Kolonel dan adalah rekan seperjuangan Presiden Prabowo semasa berdinas sebagai prajurit TNI AD.
Saat ditemui di Kantor Crew 8, Jl.Kran 77, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ketua Umum CREW 8, Catur Puji Santoso, menekankan pentingnya kerja sama erat di antara seluruh anggota organisasi dalam mendukung petani serta mewujudkan swasembada pangan nasional.
CREW 8 adalah organisasi yang berfokus pada ketahanan pangan dan bersinergi dengan pemerintahan Prabowo. Nama organisasi ini merupakan akronim dari Caraka Radmila Ekawira Wiguna, yang mencerminkan keberanian, ketangguhan, dan kebijaksanaan dalam menjalankan misinya.
Catur Puji Santoso menjelaskan bahwa kehadiran CREW 8 bertujuan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam pengawalan serta pengawasan sektor ketahanan pangan. “Visi kami adalah menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sementara itu, misi kami adalah terjun langsung dalam pendampingan dan pelatihan petani,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa CREW 8 mengedepankan pendekatan yang proporsional dan profesional dalam membangun kerja sama dengan berbagai pihak terkait. “Jika kami melihat ada kekurangan dalam pendidikan, pelatihan, atau penyuluhan bagi petani, kami siap untuk mengisi celah tersebut dengan potensi-potensi yang kami miliki,” tambahnya.
Lebih lanjut, Catur mengungkapkan bahwa CREW 8 kini telah hadir di 38 provinsi di Indonesia. “Kami hadir untuk mengawal swasembada pangan ini dan yakin target dapat tercapai pada 2027. Dengan pengawalan ketat dan keterlibatan aktif kami, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, CREW 8 akan melakukan pemetaan potensi di lapangan untuk mengidentifikasi kekurangan dalam aspek pendidikan, penyuluhan, penataran, pengembangan infrastruktur, serta kemitraan dengan para pemangku kepentingan. “Kami akan memastikan semua aspek tersebut mendapatkan perhatian dan pengawalan yang optimal,” tutup Catur Puji Santoso. ( red/tim humas crew 8)