Mojokerto, CBN – Kejadian tragis menimpa seorang perempuan di Mojokerto, pada Selasa (29/08/2023). Dirinya ditemukan tewas dalam keadaan bersimbah darah, ketika berada di dalam warung miliknya, tepatnya di Jalan Raya Tropodo, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. 

Menurut sejumlah keterangan, beberapa relawan yang datang ke lokasi kejadian, langsung melakukan pertolongan pertama terhadap korban. Tak hanya itu, beberapa petugas dan warga di sekitarnya, mengevakuasi korban, dengan menggunakan mobil ambulance PMI Kota Mojokerto, untuk dibawa ke IGD RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. 

Sementara itu, petugas yang lain, segera memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Lebih lanjut, Tim Identifikasi dari Polresta Mojokerto, segera melakukan olah TKP. 

Sebagai informasi, warung milik korban berada di depan pabrik sepatu, yakni di depan PT Barsindo Mitra Sejati. 

Supriyatno (56), salah satu warga yang hendak makan siang di warung milik korban, sekitar pukul 12.00 WIB, mengaku bahwa kondisi warung pada saat itu sepi. Hal ini disampaikan lebih lanjut dalam kalimatnya. 

“Jadi, pas saya datang di warungnya. Lokasinya sepi, pintunya terbuka sedikit. Pas saya masuk, saya sempat memanggil Si Pemilik warung. Nggak tahunya, tiba-tiba saja, saya sudah melihat sang pemilik warung tengkurap di lantai. Parahnya, di sekitar kepalanya banyak darah,”

“Karena saya tidak berani, akhirnya, saya ke luar buat manggil warga,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Beliau juga mengungkapkan bahwa, dirinya tidak mengetahui kenapa sang korban bisa terluka separah itu. 

Selain itu, dari keterangan warga yang lainnya, yakni Zainudin (26), menambahkan penjelasannya dalam kalimatnya. 

“Tadi pagi itu memang buka. Tapi, saya nggak tahu, kenapa tiba-tiba banyak orang. Nggak tahunya, di sekitar korban sudah banyak darah,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, kata Zainudin, setiap hari, korban memang berjualan di warungnya, dari pagi hingga sore. Korban sendiri diketahui bernama Sulasih, seorang warga Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Sementara itu, hingga saat ini, proses penyelidikan masih dilakukan. Sehingga, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkira hal ini. 

R.A – CBN

Share :