Cakrabhayangkaranews.com, Pekanbarau/Riau – Dinas pendidikan provinsi Riau akan berupaya maksimal mencetuskan  berbagai program dalam upaya menghasilkan  pendidikan yang bermutu dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan Kepala dinas Pendidikan Provinsi Riau, melalui Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Riau, Aristo, M Pd, kepada Sekretaris Umum (Sekum) DPP Solidarits  Peduli Keadilan Nasional (SPKN), Romi Frans,  Kamis (10/02/2022).

Diuraikan Aristo, selain
pembangunan fisik, program non fisik  adalah hal yang sangat penting, yakni pembentukan karakter. Karena dengan memiliki karakter yang baik maka dengan sendirinya para siswa telah memiliki budi pekerti yang baik juga, sebut ArIsto.

Menurutnya, program pembentukan karakter tersebut, dalam waktu dekat ini  atau menjelang  bulan Ramadhan, kita akan terapkan program Gerakan Hafidz sekolah. Bagaimana cara pelaksanaan, siapa yang melaksanakan, “Kita sedang membuat  pedomannya, jadi  sekolah tinggal mengikuti  juknis yang akan kita tentukan, ” tuturnya.

“Yang pasti, dalam Tahun Ajaran  2022/2023  gerakan Hafidz sekolah akan dilaksanakan seluruh sekolah tingkat  SMA, SMK di Riau. Dengan harapan seluruh lulusan SMA dan SMK di Riau minimal lafal satu juz Alquran, paparnya.

Ditanya terkait anggaran untuk pelaksanaan program tersebut. Menurut Aristo,  biaya atau anggaran untuk program tersebut akan kita alokasikan melalui dana BOS dan Bosda. “Jadi kita sudah bentuk tim untuk merancang juknis pelaksanaan termasuk melibatkan masing-masing  sekolah yang saat ini telah  memiliki program Hafidz sekolah,” ucapnya.

“Insyaallah program ini
nantinya akan di launching oleh Gubernur Riau,” terangnya

Sementara program lainnya, sebagaimana harapan gubernur riau untuk sekolah pintar dan SMA Plus akan dijadikan seperti sekolah SMA Nusantara.  Sehingga seluruh lulusan sekolah tersebut akan lebih banyak diterima di perguruan tinggi pavorit dan sekolah sekolah kedinasan. Kita harus akui bahwa lulusan sekolah dari Riau masih minim diterima di perguruan Tinggi Pavorit.

Hanya saja kata Aristo, untuk suksesnya program tersebut tentunya harus didukung dengan kesiapan atau  ketersediaan sarana dan prasarana yang madai juga tenaga pendidik yang handal, ujarnya.

“Sekarang kita sedang fokus merancang program tahun 2022/2023 . Diakuinya, Riau masih banyak kekurangan pembangunan gedung sekolah, termasuk yang sudah rusak. Untuk itu kita telah meminta  sekolah untuk menyampaikan usulan, apa saja kebutuhan mereka.

Iliustrasi

Lagi kata Aristo, sekolah tingkat SMA dan SMK di provinsi Riau ada 300 unit, jadi semua usulan akan kita rekap dan di evaluasi. Misalnya berapa usulan RKB, Rehabilitasi, pembangunan WC dan lainnya. Kemudian kita evaluasi dan dikerjakan yang tentunya di sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada, paparnya.

Aristo menegaskan, pendidikan yang bermutu dan berdaya saing merupakan tujuan kita bersama. Begitu juga dengan pembangunan sarana prasarana pendidikan akan terus di tingkatkan, termasuk mengupayakan kucuran dana dari pusat.

“Kedepannya, baik dalam pelaksanaan kegiatan Fisik dan non Fisik, kita komitmen akan melakukan pengawasan dengan ketat. ” Kita ingatkan, kepada PPK, PPTK maupun tekanan kontraktor, laksanakan kegiatan sesuai aturan yang berlaku, jangan coba-coba bermain -main dengan uang negara, ” pungkasnya.(red)

Share :