img 20240906 wa0022

CBN, BANGKA SELATAN Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, mengukuhkan komitmennya dalam mendukung peningkatan lumbung pangan di Kabupaten Bangka Selatan. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian, khususnya dalam budidaya padi, guna meningkatkan taraf hidup para petani dan mendukung ketahanan pangan daerah. Jumat (6/9/2024).

Berbicara dalam sebuah pertemuan dengan para petani di Desa Rias, Toboali, Kamis (5/9), Erzaldi menegaskan bahwa Bangka Selatan memiliki potensi besar di bidang pertanian, terutama untuk produksi padi.

Menurutnya, lahan yang subur dan luas di wilayah ini, ditambah dengan iklim yang mendukung, menjadikan Bangka Selatan sebagai lokasi yang tepat untuk pengembangan lumbung pangan skala besar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Kami melihat Bangka Selatan sebagai daerah dengan potensi pertanian yang luar biasa. Dengan perencanaan dan pengelolaan yang tepat, lumbung pangan di sini bisa menjadi salah satu yang terbesar di provinsi ini. Ini akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Erzaldi.

Meningkatkan Kesejahteraan Pertanian

img 20240906 wa0020
img 20240906 wa0020

Salah satu fokus utama dari program lumbung pangan yang diinisiasi oleh Erzaldi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Menurutnya, selama ini banyak petani yang kesulitan dalam memasarkan hasil panen mereka, terutama saat produksi melimpah di musim panen raya. Harga jual padi sering kali jatuh, sehingga merugikan para petani.

Erzaldi percaya bahwa dengan adanya lumbung pangan yang memadai, petani akan memiliki solusi untuk menyimpan hasil panen mereka lebih lama tanpa mengorbankan kualitas.

“Dengan lumbung pangan yang baik, petani bisa menyimpan padi mereka dalam jangka waktu yang lebih panjang dan menunggu saat yang tepat untuk menjualnya dengan harga yang lebih menguntungkan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Erzaldi juga berharap peningkatan infrastruktur pertanian ini akan mempermudah petani dalam mendapatkan sarana produksi, seperti benih unggul, pupuk, dan akses terhadap teknologi pertanian modern.

Menurutnya, akses terhadap teknologi dan peningkatan kemampuan manajemen pertanian adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.

Bangka Selatan Sebagai Pusat Lumbung Pangan

Kabupaten Bangka Selatan telah lama dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi pertanian terbesar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan luas lahan sawah yang mencapai ribuan hektar, kabupaten ini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat lumbung pangan yang dapat mendukung ketahanan pangan di tingkat provinsi.

Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Selatan menunjukkan bahwa sebagian besar lahan sawah di daerah ini merupakan lahan produktif dengan tingkat kesuburan yang tinggi.

Selain itu, sistem irigasi yang memadai juga menjadi salah satu keunggulan daerah ini dalam mengembangkan sektor pertaniannya, terutama untuk padi.

Erzaldi menekankan bahwa dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, lumbung pangan di Bangka Selatan dapat menjadi salah satu yang terbaik di Bangka Belitung.

“Kami sangat optimis, dengan perencanaan yang matang, lumbung pangan di Bangka Selatan bisa berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani serta ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

Sinergi Antara Petani, Pemerintah, dan Swasta

Erzaldi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta untuk mewujudkan peningkatan lumbung pangan di Bangka Selatan. Ia menekankan bahwa peran pemerintah sangat penting dalam memberikan dukungan kebijakan yang tepat, sementara petani perlu terus meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola lahan dan hasil pertanian.

“Pemerintah harus hadir dengan program-program yang mendukung, sementara petani harus proaktif dalam meningkatkan kapasitas mereka. Di sisi lain, pihak swasta bisa membantu dari sisi teknologi, distribusi, dan akses pasar,” ungkapnya.

Kolaborasi ini, menurut Erzaldi, tidak hanya akan mempercepat pembangunan lumbung pangan, tetapi juga menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan.

Ia berharap sinergi ini bisa terus diperkuat sehingga petani di Bangka Selatan bisa merasakan manfaat jangka panjang dari program ini.

Menuju Ketahanan Pangan yang Berkas lanjutan

img 20240906 wa0021
img 20240906 wa0021

Dengan adanya peningkatan lumbung pangan di Bangka Selatan, Erzaldi yakin bahwa ketahanan pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan semakin kuat.

Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi padi, tetapi juga untuk memastikan pasokan pangan yang stabil dan berkualitas bagi masyarakat.

Erzaldi berharap, melalui program ini, Bangka Belitung tidak lagi terlalu bergantung pada pasokan pangan dari luar daerah.

“Dengan lumbung pangan yang kuat, kita bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal, dan pada saat yang sama, meningkatkan kesejahteraan petani kita,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Bangka Belitung dalam hal pengelolaan lumbung pangan dan pengembangan sektor pertanian. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, Erzaldi yakin program ini akan berhasil membawa perubahan positif bagi perekonomian daerah.

Di akhir pertemuannya, Erzaldi kembali menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan pertanian di masa depan.

“Jika kita semua bersatu dan bekerja sama, saya yakin kita bisa mewujudkan Bangka Selatan sebagai pusat pangan yang kuat dan berkelanjutan, serta memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para petani di wilayah ini,” tutupnya. (Wahyudi/KBO Babel)

Share :