CBN, JOMBANG Penyebaran kasus lumpy skin disease (LSD) di Kabupaten Jombang semakin mengkhawatirkan. Per Minggu (9/4) kemarin, tercatat sebanyak 1.633 ekor sapi terjangkit penyakit yang ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi. Bahkan, puluhan ekor sapi di antaranya mati akibat terjangkit penyakit aneh ini.

Dari hasil pendataan Dinas Peternakan Jombang, temuan kasus LSD di Jombang meningkat signifikan dibandingkan bulan lalu. Pada pertengahan Maret, total ada 938 kasus dengan persentase 70 persen sapi diklaim sembuh. Kemudian, per Minggu (9/4) kemarin, total kasus LSD mencapai 1.633. ”Benar, ada peningkatan. Namun dari jumlah tersebut sebanyak 924 ekor sapi sudah sembuh,” ujar Kepala Dinas Peternakan Jombang, Agus Susilo Sugiyoto.
Dari total 1.633 kasus di Jombang, 21 ekor sapi dilaporkan mati akibat LSD. Agus mengatakan, berdasarkan laporan di lapangan puluhan sapi yang mati hampir semuanya adalah pedet alias sapi a

 

Dijelaskan, dari total 1.633 kasus LSD di Jombang, paling banyak tersebar di empat kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Plandaan 723 kasus, Kecamatan kabuh 273 kasus, Kecamatan Kudu 145 kasus, dan Kecamatan Ngusikan 136 kasus. ”Ya memang temuan paling banyak di Kecamatan Plandaan,” papar dia.

Sejauh ini timnya terus melakukan pemantauan terhadap sapi yang terjangkit LSD. Termasuk melakukan langkah pengendalian dan penanggulangan terhadap sapi-sapi yang terpapar. ”Termasuk upaya deteksi dini, penelusuran kasus dan pelaporan ke aplikasi Isikhnas,” jelas dia.

Selain itu, juga rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pasar hewan, rumah potong hewan (RPH) dan kandang peternak. ”Di samping itu, kami juga tingkatkan pengawasan lalu lintas ternak antarkabupaten/antarprovinsi,” tandasnya.

Dari total 70.000 populasi ternak sapi di Jombang, baru 3.160 ekor sapi yang sudah mendapatkan vaksin LSD. Dengan rincian, 2.890 ekor sapi perah dan 270 ekor sapi potong. Pelaksanaan vaksinasi mayoritas dilakukan di Kecamatan Wonosalam.

”Untuk saat ini stok vaksin LSD masih kosong, namun Dinas Peternakan Jombang sudah berupaya untuk meminta tambahan alokasi tambahan vaksin LSD ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur yang sedang dalam tahap proses impor oleh pusat,” pungkasnya. ( Andi CBN )

Share :