Palu, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Ini hanya sebagian kecil catatan diakhir 2021, memasuki awal tahun 2022. Bahwa ada harapan untuk Sulawesi Tengah (Sulteng), jika mau maju pada semua Cabang Olahraga (Cabor). Kuncinya, harus ada penghargaan, apresiasi, atau reward terhadap atlet-atlet berprestasi. Terkait itu, semua pihak tanpa kecuali harus ikut peduli. Mau berkorban waktu, pikiran, tenaga, perasaan dan kapital (materi – red). Jika tidak, semua itu hanya sebatas tatanan teori yang indah didengar tapi tak nyata dilihat.

Begitu komentar
CEO (Chief Executive Officer) Radar Sulteng Grup H Kamil Badrun AR, SE, MSi kepada CBN di Palu, baru-baru ini.

Selaku pemerhati dan juga duduk dijajaran Dewan Kehormatan (Wanhor) Koni Sulteng, Kamil Badrun menyampaikan keprihatinannya, saat disinggung soal prestasi olahraga Sulteng.

Menurut Kamil, menyangkut kemajuan semua Cabor daerah, itu tanggung jawab elemen masyarakat. “Maka, harapan saya seluruh komponen masyarakat tanpa kecuali harus terlibat dalam pembinaan Cabor yang ada dan tidak hanya terhadap olahraga tertentu saja. Sebab, melahirkan prestasi itu bukan hanya tugas pemerintah daerah (Pemda) serta pengurus Cabor. Itu merupakan tanggung jawab bersama,” tegas Kamil Badrun.

Kepada Pemda Kamil juga meminta, agar atlet-atlet yang berprestasi, orang tua mereka dan juga keluarganya harus memperoleh perhatian. Mengapa? Agar kejadian-kejadian yang lampau tidak terulang lagi. Apa kejadian terdahulu yang dimaksud Kamil? Banyak katanya. Misalnya, jika bicara potensi atlet berprestasi daerah ini, seperti di-Cabor bulutangkis. Tapi atlet-atlet tersebut, malah menuai prestasi dan membawa nama harum daerah lain.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Lantaran Pemdanya tidak memberikan perhatian kepada para atlet.

Kenyataannya, atlet yang merasa tidak diperhatikan, akan mencari daerah yang bisa memperhatikan nasib mereka.

“Sementara perhatian Pemda lain begitu besar terhadap atlet-atlet yang berprestasi. Jadi saya berharap pada kepemimpinan Gubernur Rusdy Mastura agar bisa mereward para atlet berprestasi,” tegas Ketua Asosiasi Pengusaha Tambang (Aspeta) Sulteng.

Begitu pula tambah Kamil, pada 12 kabupaten satu kota. Pemerintah daerahnya harus mau memberikan perhatian lebih kepada atlet-atletnya yang berprestasi. “Supaya anak-anak kita diluar sana — yang telah mengharumkan nama daerah lain — bisa kembali, guna menghrumkan nama daerah Sulteng, dikancah nasional maupun internasional,” sebut H Kamil.

Kata mantan Ketua PBSI Sulteng empat periode, jika semua itu dilakukan, pastilah keinginan untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi pada semua Cabor kedepan bisa diwujudkan. “Saya rasa kalau itu dilakukan, maka cita-cita Gubernyr Rusdy untuk menjadikan Sulteng Mas Tahun 2024, akan bisa terwujud. Jika tidak — Sekali lagi — itu hanya — sebatas tatanan teori yang indah didengar dan tak nyata dilihat,” tukas mantan Ketua PWI Sulteng dua periode.* jay

Share :