
CBN, Pangkalpinang – Berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2024 Kota Pangkalpinang, tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,42 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,34 persen dengan IHK 104,42.
Komoditas beras menjadi penyumbang utama inflasi di Kota Pangkalpinang, kemudian sigaret kretek mesin (skm), dan angkutan udara.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengaku memang ada kenaikan inflasi di bulan Februari jika dibandingkan Januari.
Tapi kata Lusje, hal ini tidak dapat terelakan lagi sebab di Februari kemarin banyak kegiatan keagamaan di Bangka Belitung. Sehingga membuat konsumsi kebutuhan bahan pokok meningkat.
“Alhamdulillah meskipun ada kenaikan, naiknya ini masih terkendali tidak yang langsung signifikan. Jadi yang bulan lalu itu turun tapi tidak turun sekali, jadi pas naik juga demikian,” sebut Lusje kepada Bangkapos.com, Senin (4/3/2024).
Guna mengantisipasi inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang bakal melaksanakan operasi pasar murah mulai besok, Selasa (5/3/2024).
“Nah untuk mengatasi lonjakan-lonjakan harga yang ada itu mulai besok kita bakal melaksanakan operasi pasar murah. Besok lokasinya di SMPN 8 Pangkalpinang. Inilah langkah-langkah yang kita lakukan,” tuturnya.
Dengan harapan, selama operasi pasar berlangsung dapat membantu masyarakat mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah. ( Wanda CBN )