SRAGENCakrabhayangkaranews.com- Terkait pernyataan disinyalir disampaikan oknum pengawas Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) bernomor 44.572.18 a.n Ari Sutrisno dibeberapa media online, pasca gagapnya ajakan negosiasi oleh oknum disinyalir penyimpangan BBM Solar bersubsidi.

img 20230820 183918
SPBU sambungmacan sragen

Diketahui sebelumnya, oknum diduga pelaku penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi diketahui Tim media a.n Deni, diduga salah seorang oknum anggota TNI mengaku sebagai pemilik mobil Colt Diesel gunakan tanki modifikasi dalam bak truk dimaksud.

img 20230820 wa0004
Tangki truk yang dimodifikasi

Akibat gagal diajak negosiasi dengan tim media yang dapatkan temuan dugaan penyimpangan BBM subsidi, terbitlah pemberitaan di media online, Cakra Bhayangkara, Kabar Reskrim, SuluhnusantaraNews, dan Metro Surya.

img 20230820 wa0006
Truk yang digunakan untuk mengangsur bbm subsidi jenis solar

Selanjutnya, terbitlah berita hak jawab dan klarifikasi oleh pihak oknum pengawas SPBU, diketahui saat didapati temuan sedang tidak berada dilokasi SPBU dan berani mengklaim bahwa mobil diduga digunakan untuk mengangkut penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis Solar sebagai mobil Sembako dan tim media disebut orang tidak dikenal (OTK).

img 20230820 183203

Terkait pernyataan tersebut, AS selaku oknum pengawas SPBU bernomor 44.572.18 Jatisomo Sambung Macan Sragen itu disinyalir telah berpotensi menyampaikan kebohongan publik di media guna terindikasi upaya menutupi dugaan penyimpangan aturan hukum dilakukan pihak SPBU terkait BBM bersubsidi.

“Kami miliki alat bukti atas apa yang kami terbitkan berita di media dan berita kami terbitkan sudah memenuhi unsur etik jurnalistik dan kami memperkenalkan diri kepada pihak SPBU Jatisomo Sambung Macan sedang bertugas dan Deni selaku oknum TNI diduga pelaku penyimpangan BBM subsidi tersebut,” jelas Tim media dipimpin BR.

Berikutnya, sambung Tim Media, Ari Sutrisno disinyalir menyebut Tim Media bertugas secara resmi dan legal dengan sebutan orang tidak dikenal (OTK), “ni terkesan melecehkan kami selaku insan pers yang resmi dan legal secara hukum melaksanakan tugas pers,” ungkap tim media.Ada salah satu media juga yaitu media online Kicaunews sudah melanggar kode etik jurnalistik berani mengklaim dan memberitakan tanpa klarifikasi kemedia yang memberitakan Fakta sebenarnya,media cakra bhayangkara news adalah media online mitra TNI-POLRI dan bukan salah satu Lembaga seperti yang dikatakan media kicaunews,Legalitas media cakra bhayangkara news sudah terdaftar resmi dan bisa dicek dibox resmi struktur organisasinya

Terkait pernyataan Ari Sutrisno selanjutnya di media, tentang pihaknya dituduh terlibat dalam permainan mafia BBM bersubsidi, “Kita tidak menuduh, tetapi menulis berita sesuai tupoksi sebagai wartawan diatur dalam Undang-undang (UU) nomor 40 tahun 1999 tentang Pers,” jelas mereka.

Berikutnya, lanjut tim media, tidak ada perselisihan dikantin SPBU 44.572.18 Jatisomo Sambung Macan pada 9 Agustus 2023 malam lalu, tetapi oknum Deni diduga oknum TNI terlanjur ketahuan sama tim awak media dan Lembaga (LP2KP) saat aksinya berlangsung.

“Dari hasil investigasi tim media dan Lembaga LP2KP, kejadian pada tanggal 09 Agustus 2023 malam lalu a.n Deni sudah mengakui bahwa dirinya bermain BBM subsidi di SPBU 44.572.18 Jatisomo Sambung Macan Sragen, kita ada alat bukti untuk itu,” papar Tim awak Media.

Tim juga menemukan bukti dan dijadikan alat bukti truk diduga digunakan untuk mengangsu BBM jenis solar subsidi, mendapati juga Tangki truknya sudah termodifikasi,
didapati juga ada sambungan pipa tersembunyi mengarah ke bak truk, sempat juga tim memvideo tangki modifannya itu, sambil mengatakan benar itu helikopter istilah nama truk yang digunakan buat mengangsu BBM subsidi.

“Sambil berbincang-bincang dan ngobrol sejenak dikantin dengan tim kami, Deni menanyakan pada tim kami, dari mana semua? Tim menjawab “Kami dari media Kabar Reskrim, Metro Surya, Suluhnusantara,lNews, Cakra Bhayangkara dan Lembaga (LP2KP),” imbuh tim awak media ini.

Selanjutnya DN memanggil tim dan bertanya mana yang tertua..?? Perwakilan dari media Kabar Reskrim inisial (BR) diajak untuk negosiasi masalah BBM subsidi, disinyalir, Deni minta jangan diberitakan dan jangan diperpanjang, imbuh tim awak media.

Mengherankan, tambah tim awak media, dari beberapa media yang tersebar beritanya,
memberitakan atas klarifikasi dari pengawas SPBU Sambung Macan oknum Ari Sutrisno, padahal pihak pengawas SPBU pada saat itu tidak ada ditempat tetapi bisa menjawab truk itu muatan sembako

“Sementara Deni sudah mengakui bahwa dirinya terindikasi bermain solar di SPBU tersebut,” terang BR selaku pimpinan tim.

Langkah yang dilakukan pengawas SPBU seharusnya klarifikasi ke tim media yang memberitakan kejadian tersebut, yang pada saat itu menemukan disinyalir mafia BBM subsidi di SPBU Sambung Macan, bukti dan alat bukti ada.

Sehingga, menurut tim media dipimpin BR, Ari Sutrisno seakan akan ingin berupaya minta perlindungan dan pembelaan serta terkesan menutupi dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang pihaknya terhadap distribusi BBM bersubsidi jenis Solar.

“Praktik tersebut diduga dilakukan oleh Tim media disinyalir telah salahi kode etik profesi pers, pasalnya, seharusnya sebelum naikkan berita sumber pernyataan oknum AS, terlebih dahulu konfirmasi hal terkait dengan tim media dan perwakilan lembaga saat itu di tuakan BR,” urai tim tersebut.

Pihak tim awak media penemu dugaan penyimpangan dan penyalahgunaan BBM Solar subsidi, “Yang kami beritakan itu fakta dilengkapi bukti dan alat bukti, bukan Hoax,” tegasnya.*

Berlanjut lagi Pada tanggal 13 Agustus 2023 sore hari perwakilan team dari Sragen a.n Eko datang kengawi jatim untuk menegosiasi terkait masalah mafia solar Di SPBU Sambungmacan untuk men teke down beritanya dan berupaya menyuap,membenarkan juga dan mengakui a.n Deni mengangsu solar subsidi di SPBU sambungmacan Sragen yang pada waktu itu ditemuin Kaperwil media cakra bhayangkara inisial (MSD)tapi usaha negosiasi penyuapan meraka gagal

Tak lama lagi ada seorang menelpon dan mengintervensi team media kami,dengan inisial (Hrmn) pemain mafia BBM subsidi Jatim area Madiun,Magetan,
maospati,Ngawi dan mantingan
Mengatakan klu berita itu tidak ditake down dari teamnya mafia BBM subsidi akan mencari sambil Mengatakan gak tau nanti apa yang akan terjadi sama teammu kalau berita tidak ditext down” sambil ucap lagi pokok hati hati “ucapnya

(Bersambung ….)

Reporter : Tim

Share :