Oksibil, Papua Cakrabhayangkaranews.comBertempat di Bandara Udara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang dilaksanakan kegiatan Aksi Unjuk Rasa oleh Komunitas Mahasiswa / Pelajar dan Pemuda Wilayah Kirime ( KMP2WK ) yang meminta kepada Pihak KPU Kabupaten Pegunungan Bintang agar segera mengembalikan Jumlah DPT tahun 2019
( Jumat, 25 November 2022 )

Kegiatan Aksi Unjuk Rasa tersebut di Koordinator oleh Sdr. Juni Deal, S.T, Ibrakin Kean, Pein Lepi dan Ferry Tengket yang di ikuti Massa Aksi sekitar 100 orang

Pada pukul 08.15 WIT, Masa Aksi kemudian melakukan Pemalangan Bandara Oksibil kemudian Wakapolres Pegunungan Bintang Kompol Willy B. Ansiga bersama Personel Piket Penjagaan melakukan Koordinasi bersama Massa Aksi agar segera membubarkan diri selanjutnya Massa Aksi kemudian bergeser ke Kantor KPU Kabupaten Pegunungan bintang dan melakukan Pemalangan Kantor KPU dengan menggunakan Balok Kayu di depan Pintu Kantor KPU

Adapun orasi yang disampaikan oleh Sdr. Ferry Tengket yaitu :

1. Kami melakukan aksi ini sudah ke tiga kalinya akan tetapi tidak ada respon dari KPU kabupaten Pegunungan Bintang.

2. Pembagian Kursi DPR kami wilayah Ketengban hanya mendapatkan tujuh kursi yang mana terkait pengurangan DPT di wilayah kami sehingga kami hanya mendapatkan tujuh kursi di DPR pada pemilihan tahun 2024.

3. Kami hanya minta kembalikan jumlah DPT kami seperti Pemilihan tahun 2019 apabila tidak mengembalikan apa yang kami inginkan kami tetap akan melakukan Pemalangan di kantor KPU kabupaten Pegunungan Bintang.

4. Apabila pada saat nanti akan dilakukannya pertemuan antara pihak KPUD, Pemerintah Daerah serta kami masyarakat Ketengban namun tidak adanya pengembalian DPT yang sesuai kami inginkan kami akan melakukan Pemalangan kembali di kantor KPUD kabupaten Pegunungan Bintang.

5. Kami juga tidak akan mendukung pemilihan umum serentak tahun 2024 khususnya di wilayah Ketengban karena ini semua adanya kepentingan politik sehingga wilayah ketegangan mengalami pengurangan jumlah DPT.

6. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keamanan serta KPUD kabupaten pegunungan bintang atas aksi yang telah kami lakukan.

7. Apabila kami tidak melakukan aksi seperti begini kami tidak akan mengetahui solusi serta jalan keluar dari permasalahan tersebut.

8. Kami juga berharap kepada bapak Kapolres pegunungan Bintang untuk membantu serta memfasilitasi kami untuk melakukan pertemuan dengan Pihak Pemerintah Daerah serta KPUD kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka membahas tentang apa yang menjadi sehingga wilayah kami mengalami pengurangan jumlah DPT.

9. Kami juga dijanjikan oleh Bupati Pegunungan Bintang pada Bulan Oktober 2022 untuk ke Kementrian Dalam Negeri guna menanyakan langsung terkait Perubahan Jumlah DPT, tetapi sampai saat ini belum terlaksana

Ketua KPU Kabupaten Pegunungan Bintang Sdr. Titus L. Mohi menyampaikan bahwa kami pihak KUPD Kabupaten Pegunungan Bintang saat ini sedang melakukan Tahapan penerimaan Calon PPD sehingga saya harapkan agar Pemalangan yang dilakukan ini bisa di buka agar dari Pihak KPUD bisa bekerja maksimal dalam pelayanan penerimaan Calon PPD di Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka Persiapan Pemilu 2024

Harapan saya kepada Polres Pegunungan Bintang untuk berkoordinasi kepada Pemda agar kita bersama – sama mendengar penjelasan tentang apa yang menjadi tuntutan dari masyarakat terkait Pengurangan Jumlah DPT di Wilayah Ketengban

Kapolres Pegunungan Bintang saat berada di lokasi menyampaikan kepada seluruh massa aksi agar menunggu dari Ketua KPU dan Komisioner KPUD Kab. Pegunungan bintang untuk mendengar langsung penjelasan terkait Pengurangan Jumlah DPT di wilayah Ketengban dan juga akan berkoordinasi dengan Bupati Pegunungan Bintang

Kapolres juga meminta kepada massa aksi untuk tidak melakukan hal Anarkis yang dapat merusak Fasilitas khususnya di Kantor KPU dan tetap bersama – sama menjaga Situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif ” Terang Kapolres Pegunungan Bintang “

Setelah massa Aksi mendengar Penjelasan dari Pihak KPU Kabupaten Pegunungan Bintang, Massa Aksi selanjutnya berangsur – Ansur membubarkan diri.

Share :