1704349918022

CBN, Pasuruan  – “Penyelidikan mengenai kecelakaan tunggal di Jalan Pattimura, Sidomukti/ Plumbon Pandaan, Kabupaten Pasuruan terus berkembang. Mobil Brio Putih (Nopol.N 1096 TX) diduga terlibat dalam insiden pada Rabu, 3 Januari 2024, setelah pengecekan melalui aplikasi GetContact mengindikasikan nomor terkait dengan sopir melarikan diri (inisial TTK) yang diduga mantan anggota Brimob dan kini bertugas di unit narkoba Polda Jatim.

Revelasi ini membuka lapisan baru dalam penyelidikan, dengan dugaan bahwa mobil sengaja ditabrakkan ke truk dan akhirnya terbanting menabrak sebuah pohon besar, terperosok ke sungai. Keterlibatan dugaan oknum polisi dengan latar belakang Brimob dan tugas di unit narkoba memunculkan spekulasi mengenai motif kecelakaan. Permasalahan pribadi dengan korban, terutama pemandu lagu (PL), atau faktor lain yang memicu insiden ini, seperti kemungkinan mabuk, perlu diungkap lebih lanjut.

Oknum tersebut sebelumnya diduga menggadai mobil Brio dari sebuah rental di Ngerong Pasuruan, digadai ke temannya yang beralamat di Jabon, Pasuruan dengan nilai 25 juta, dan masih belum ada pertanggung jawaban pihak rental belum memberikan jawaban terkait pembayaran sewa.

Korban laki-laki (RFK) mengalami patah tulang, sementara kekasih oknum polisi (DS) luka jahit pada kakinya. Keduanya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Asih Abyakta di Kepulungan Kecamatan Gempol, Pasuruan. Oknum polisi pagi hari datang menjemput kekasihnya, meninggalkan RFK yang masih dirawat tanpa tanggung jawab.

Redaksi berupaya mendapatkan klarifikasi resmi dari kepolisian, dan informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring evolusi identifikasi oknum polisi terlibat.

Dugaan kecelakaan disengaja untuk merugikan pemandu lagu atau sopir mabuk karena melarang kekasihnya bekerja di tempat jual kopian di Gempol Songo, Pasuruan, menjadi sorotan. Kabar beredar mengindikasikan dugaan ancaman akan ditusuk atau dibunuh pada pemandu lagu jika tidak mematuhi aturan, termasuk larangan bekerja di salah satu tempat di Gempol 9, Pasuruan.

Kejadian diperkirakan terjadi pukul 03.00 pagi, di mana mobil dari utara ke selatan digas dan direm sambil dibelok-belokkan. Informasi ini menambah kompleksitas penyelidikan, dengan dugaan oknum polisi yang pernah berdinas di asrama Brimob Porong, Sidoarjo, dan kini di unit narkoba Polda Jatim, memberikan dimensi baru pada latar belakang yang perlu diinvestigasi lebih lanjut.”pungkasnya

(Cdr – CBN)

Share :