Kotabaru Kalimantan Selatan, Cakrabhayangkaranews.com – Ketua dan 8 orang Tim Survei Percepatan Pemakaran Kotabaru Kalimantan Selatan, Calon Daerah Otonum Baru ( CDOB ) Tanah Kambatang Lima, lakukan survei terkait adanya dukungan keinginan CDOB, Tanah Kambatang Lima.
Ketua Tim, Dr.Taufik Arbain, besama 8 orang tim turun kelapangan wilayah CDOB, dikatakan Taufik, ada109 Desa dan 12 Kecamatan yang disurvei selama 3 hari sejak tgl.17 Maret sampai tgl.19 maret 2023, berakhir survei yang dilakukan adalah, di- Gua Luwo Kecamatan Kelumpang Hilir, sebanyak 800 org. sampel melalui berhasil di wawancarai ” Ucap Taufik Iberahim.
Tim berkeinginan untuk mengetahui, sejauhmana keinginan warga masyarakat yang dalam jumlah desanya ada 109, terdiri dari 12 Kecamatan untuk berpisah dari Kabupaten induknya, menjadi Kabupaten Tanah Kambatang Lima, Kabupaten Induk adalah Kabupaten Kotabaru.” Terang Ketua Tim.
Rabbiansyah, S.Sos, anggota DPRD Kotabaru dari Fraksi Partai Perindo, juga selaku Ketua Tim Percepatan Pemakaran CDOB, Tanah Kambatang Lima, dikatakannya, kami sangat bersyukur, bahwa survei telah membuahkan hasil yang cukup membanggakan, bahwa sampel 800.org warga tersebut yang berdomisili- di 12 Kecamatan itu telah mendukung 100 %, akan dilahirkannya Kabupaten baru yang diberi nama Tanah Kambatang Lima, dan akan berpisah dgn Kabupaten Induknya yaitu Kabupaten Kotabaru yang sekarang ini.” Ucap Rabbiansyah.
Lanjut Rabbiansyah, semoga hasil Kajian/ hasil survei segera dapat diolah dan dirilis, apalagi kajian persipsi publik ini dibawah naungan BALITBANGDA Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan anggaran Pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Selatan .” Harapnya.
Akhirnya, Rabbiansyah,S.Sos, Anggota DPRD Fraksi Partai Parindo ini, mengucapkan terimaksih kepada Pengurus inti TP2- CK- TKL, Korwil, Korcam, Koordinator Desa, Kepala Desa, para Ketua BPD,dan kepada seluruh warga yg telah diwawancarai tim, serta pihak yang terlibat menyambut tim kajian didesa masing-masing, sehingga kajian atau survei dapat berjalan lancar dan sukses.” Tutupnya.
(Syafruddin).
