screenshot 20240816 083844 1
screenshot 20240816 083847 1
screenshot 1 – 2

Sarolangun, Jambi – Cakrabhayangkaranews.com (CBN)Ketua Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sarolangun, Jambi, Warsun Arbain mengisi materi dalam kegiatan pembinaan Sumber Daya manusia (SDM) kehumasan Kantor Kementerian agama (Kemenag) setempat, Rabu (14/8/2024).

Kepala kantor Kemenag Sarolangun, H.M. Syatar mengatakan pihaknya sengaja mengadakan kegiatan tersebut dengan mendatangkan pemateri atau narasumber yang sesuai dengan bidangnya.

“Karena kehumasan itu kan, erat hubungannya dengan kewartawanan atau jurnalistik, makanya kita datangkan ketua IWO Sarolangun,” katanya.

Ia menyebut, hal tersebut penting untuk dilaksanakan karena sebagai instansi publik bidang keagamaan, masyarakat harus banyak mengetahui kegiatan kemenag ini.

“Makanya, kita laksanakan pembinaan seperti ini,” ujarnya.

Sementara itu, Warsun Arbain mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut ia diminta menyampaikan materi tentang tupoksi kehumasan dalam menyampaikan informasi instansinya, penalaran dalam penulisan dan teknis penulisan berita.

“Saya juga menyampaikan, bahwa humas itu harus cakap, supel, dan tidak boleh anti wartawan. Karena memang harus dekat dan pandai berkomunikasi dengan wartawan,” katanya.

“Selain itu, kan memang humas itu sifatnya melekat pada instansi dan kerja-kerjanya mendekat kerja kewartawanan. Makanya harus paham tupoksinya, agar tidak asal-asalan dalam menyusun informasi kegiatannya,” katanya lagi.

Selain itu, pada kesempatan tersebut ia menyampaikan bagaimana kemudian etika dalam menjalankan tugas sebagai humas juga harus dipahami.

“Humas ini kan, sifatnya lebih kepada pencitraan dan secara etika apapun informasi soal instansi yang mau disebarkan harus melalui persetujuan pimpinan terlebih dahulu,” kata Warsun Arbain.

Dalam kegiatan tersebut, ia juga mengatakan bahwa terlihat antusiasme dari peserta soal materi-materi yang ia sampaikan.

“Karena ternyata masih banyak yang belum begitu memahami tupoksi dari kehumasan dan membedakan produk kehumasan dengan karya jurnalistik itu sendiri,” katanya.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, ia juga menawarkan jika kemudian hari IWO Sarolangun mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik, pihaknya siap bekerjasama dengan pihak Kemenag.* ryn

Share :