Palu, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Pengamanan (PAM) jalannya pawai Ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Rabu, 23/3/2023 besok, berlangsung tadi Selasa 22/3/2023 siang, sekira pukul 13.30 Wita hingga sekitar pukul 15.45 WITA.

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulteng Kompol Abubakar Djafar, SH, MM, MH yang dikonfirmasi CBN sore tadi 23/3/2023 menjelaskan, pawai Ogoh-ogoh dimulai dari Pura Jalur Dua Jl. Jabal Nur – Jl. Hangtuah – Jl. Yos Soedarso – Jl. Kelinci, kembali ke Jl Hangtuah dan naik lagi Jl. Jabal Nur lalu finish masuk lagi Pura Agung Wana Kertha Jagatnatha.

Kompol Abubakar Djafar selaku Koordinator dan Pengendali PAM Lalin backup Polresta Palu mengatakan bahwa pawai siang tadi sebagai tanda Perayaan Nyepi besok.
“Pawai diikuti para Pandita pemimpin agama Hindu selaku pemangku, serta umat Hindu yang ikut pada kegiatan pawai,” ungkap Djafar.

Jajaran Ditlantas  Polda Sulteng dibawah kendali Subdit Kamsel, membackup personel Satlantas Polresta Palu dalam PAM Pawai Ogoh-ogoh.

Sumber CBN di lokasi acara menyebut, besok saat Nyepi kemungkinan tidak ada kegiatan bagi umat Hindu dan melakukan Nyepi serta berdiam di rumah.

“Untuk kegiatan pawai berlangsung tertib, terkendali, aman dan lancar,” sebut Kompol Abubakar Djafar.

Dalam catatan CBN pada setiap perayaan Nyepi, Ogoh-ogoh dihadirkan. Ogoh-ogoh sejenis patung yang melambangkan makhluk Bhuta Kala dalam kebudayaan Bali. Mengikut ajaran agama Hindu di Bali, Bhuta Kala adalah lambang kekuatan (Bhu) atau alam semesta dan masa, sedangkan (Kala) yang tak terukur dan tak terhingga. Sedangkan
pemimpin agama Hindu menjadi orang yang disucikan dengan berbagai sebutan. Seperti rsi, pandita atau sulinggih serta pinandita.

Sudut lain saat PAM berlangsung

Para pemimpin agama Hindu, memiliki kedudukan dalam memimpin atau melaksanakan upacara atau yajna. Pemuka agama tersebut ditunjuk atau dipilih dalam memimpin persembahyangan.* jay

Share :