Tuban, CBN – Lahan kilang minyak Tuban di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, yang belum tergarap dan saat ini masih dihuni oleh semak belukar dan pepohonan, mengalami kebakaran hebat, pada Senin (4/9/2023). Kobaran api yang diketahui sejak pukul 12.30 WIB hingga malam hari, tak kunjung padam.
Menanggapi hal itu, Kabid Pemadam Kebakaran, Satpol PP, dan Damkar Kabupaten Tuban, yakni Sutaji menyatakan, informasi yang diterima kebakaran terjadi pada siang hari pukul 12.30 WIB.
Pada saat itu, api terlihat membakar semak-semak, pepohonan hingga bongkahan kayu bekas tebangan yang tergeletak. Kobaran api pun cepat membesar lantaran tiupan angin yang sangat kencang, sehingga, hal itu membuat petugas pemadam super extra menangani si jago merah itu. Hal ini pun Beliau sampaikan dalam kalimatnya.
“Dengan adanya angin kencang dan semak belukar, serta kayu kering. Hal itu membuat api cepat merembet ke mana-mana dan membesar,” tutur mantan Camat Bancar itu.
Ia menambahkan, guna mengatasi kebakaran di lahan milik kilang minyak ini, Damkar Tuban telah menerjunkan seluruh personil dan 6 armada.
Kebakaran lahan yang diduga mencapai 30 hektar, membuat Satpol PP dan Damkar Tuban meminta bantuan kepada pihak terkait, yang memiliki tenaga personil dan mobil pemadam, di antaranya, yakni: PLN Power Nusantara, TPPI, Pemdes Socorejo, Pt Solusi Bangun Indonesia (SBI), BPBD, Forkompimka dan Relawan Damkar.
“Karena lahan terbakar luas. Kami akhirnya memanggil perusahaan dan stakeholder terdekat, yang memiliki personil serta mobil damkar, agar ikut merapat untuk memadamkan api,” beber Taji sapaan akrabnya.
Selanjutnya, Satpol PP dan Damkar Tuban sendiri mengimbau kepada masyarakat, perusahaan, hingga perhutani, untuk tidak membakar lahan sembarangan. Apa lagi, kita sedang berada pada musim kemarau, dan sedang menghadapi angin kencang. Jika memang terpaksa harus dibakar, mereka diharapkan untuk menunggunya, agar api tidak mudah merembet.
“Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang putung rokok sembarangan. Apalagi membuang rokok di lahan kering, sehingga berpotensi terjadi kebakaran,” harap Sutaji.
Sementara itu, bantuan tim damkar gabungan yang memadamkan kobaran api di Kecamatan Jenu, langsung direspon oleh PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar Awar. Melalui Assisten Manajer Umum dan Corporate Social Responsibility (CSR), Bilal Joko Suratno mengatakan, guna memadamkan kobaran api, pihaknya telah menerjunkan 9 personil dan 1 armada damkar.
Hingga saat ini tim damkar PLN Power Nusantara masih membantu petugas Damkar Tuban untuk memadamkan api.
“Hingga saat ini, tim kami juga masih di lapangan untuk membantu memadamkan api,” ucapnya saat dimintai keterangan.
Diketahui, hingga malam hari, petugas gabungan pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api. Kemudian, terkait kebakaran tersebut, pihak Satpol PP dan Damkar masih mencari penyebabnya. Disisi lain, hingga saat ini, pihaknya masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak kilang Tuban.
Moh basri – CBN
Editor: R.A – CBN