Marisa, Pohuwato – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Diawal-awal memulai tugas sebagai Dandim 13/13 Pohuwato, Letkol Inf. Aribowo Dwi Hartanto, S.IP. M.I memprioritaskan pembenahan internal kesatuan. Pertama dan paling krusial di Kodim Pohuwato, bagi Aribowo terkait masalah kekurangan personel yang harus diatasi.

Setidaknya saat Kodim Pohuwato sudah tidak lagi membawahi Bualemo, pembenahan kekurangan personel itu kian menjadi sangat penting. Ini sejak 22 November 2022, saat terjadi pemisahan Kodim Pohuwato dan Kodim Bualemo telah berdiri sendiri.

Diwilayah Kodim Pohuwato sendiri, saat ini terdapat 113 desa. Sementara personel Babinsa (Bintara Pembina Desa), masih sangatlah kurang. Bahkan kekurangan, juga dirasakan pada tataran staf Makodim Pohuwato.

“Memang ini butuh atensi. Tapi Alhamdulillah, bisa berjalan,” ungkap Dandim Pohuwato Letkol Inf Aribowo Dwi Hartanto, S.IP. M.I kepada CBN baru-baru ini di Marisa, ibukota Kabupaten Pohuwato.

Menurut Aribowo, lantaran kurangnya personel dilingkup Kodim Pohuwato, ada Babinsa yang harus merangkapi tiga hingga empat desa binaan. “Makanya, kami memaksimalkan kerja-kerja personel dan itu harus kualifide,” kata Aribowo.

Kekurangan personel Babinsa ditambah kondisi geografis, mungkin sama dialami Kodim-kodim yg lain. Satu Babinsa membawahi tiga hinggga empat desa.

Tapi untuk geografis, belum tentu sama. Sebab tingkat kesulitan medan di Pohuwato belum tentu juga sama. Jaraknya bagaimana? “Kasian juga Babinsa kita jika harus mengkaver wilayah yang begitu luas,” tukas Aribowo.

Memang kata Ari — sapaan akrab Aribowo — idealnya satu desa, dibina oleh satu Babinsa. Dengan begitu, Babinsanya akan a ware (memahami -red) wilayah penugasannya dan akan lebih fokus dalam membantu masyarakat di desa. Antar desa jika terjadi musibah, Babinsanya juga bisa saling membantu bagi Babinsa terdekat.

Aribowo menerangkan, setelah wilayah Pohuwato dan Bualemo pisah, maka Kodim Pohuwato kini hanya memiliki tiga Koramil. Yakni antara lain, Koramil 01 Paguat yang membawahi lima kecamatan. Kemudian Koramil Marisa membawahi enam kecamatan hingga Popayato yang berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengkaver tiga kecamatan.

Secara pribadi kata Aribowo, yang ia sampaikan keanggota saat ini bagaimana menyikapi dan menyesuaikan kondisi dengan kamajuan teknologi. Karena IT saat ini sangat berkembang pesat. Demikan juga medsos. Maka itu, pesankan ke anggota untuk memanfaatkan kemajuan teknologi guna mendukung tugas teritori.

Makodim Pohuwato di Marisa

Salah satunya, dengan membuat grup-grup Watsup (WA) dan komuniti-komuniti. Ini berlaku buat Babinsa yang membina tiga hingga empat desa. Adanya grup-grup wa di desa dan kecamatan, maka komunikasi antar tokoh akan bisa dibangun. Misalnya dengan tokoh agama, forum-forum.pemuda, tokoh masyarat ataupun forum komunikasi lainnya. Warga masyarakat juga harus tahu siapa Babinsanya. Karena jika ada kejadian diwilayah satu sementara Babinsanya dilain wilayah, akan bisa dimonitor dan cepat dalam mengambil langkah dan antisipasi serta hunting lokasi. “Nah berangkat dari kecepatan antisipasi, saya sudah sampaikan kejajaran untuk membuat nomor hotline. Agar masyarakat bisa menyampaikan sesuatu lebih cepat, sekaligus untuk melakukan langkah-langkah,” ujar Aribowo.

Kata Aribowo, jika tidak bisa menghubungi Babinsa karena sesuatu dan lain hal, maka anggota masyarakat dapat langsung menghubungi Koramil dan Kodim dengan petugas piket dalam via hotline tersebut.

Aribowo sendiri tercatat adalah Dandim kelima di Makodim Pohuwato. Menurut Ari, ia sangat bersyukur dengan kerja dan kinerja jajaran dipadu human resources) atau sumber daya manusia SDM dimasing-masing tingkatan, karena cukup mumpuni.
Kendati demikian ia ingatkan, harus selalu belajar. Apalagi ada anggota yang sudah berdinas sebelum berdirinya Kodim Pohuwato. “Jangan malu bertanya. Saya sendiri kebetulan Komandan Kodim disini, kadang masih harus bertanya kepada anggota yang sudah lama,” tegas Aribowo.

Intinya kata Aribowo, tetap ada regenerasi dan kaderisasi untuk peronel-personel yang baru. Karena demikianlah dinamika yang ada di Angkatan Darat ataupun di TNI. Tetap akan ada rotasi dan perputaran. “Dan kita sudah membentuk kekeluargaan disini. Keluarga besar Kodim 13/13 Pohuwato dan juga ada grupnya. Sehingga apapun kendala kita bahas sama2 digrup untuk dicarikan solusinya,” papar Letkol Aribowo.

Bagaimana soliditas lintas institusi? Saat ini bisa dilihat — misalnya — di Forkopimda. Baik hubungan dengan Bupati, Ketua DPRD, Kapolres dan Kajari, cukup kompak dan harmonis. Bahkan gambar Ari, sudah berapa kali dilakukan rapat Forkopimda untuk mambahas nasakah-masalah kewilayahan, kemasyarakatan. Pada saat kegiatan bisa hadir sama-sama. Pada saat masyarakat ada dalam pertemuan, juga dapat langsung menyampaikan apa permasalahannya. “Apa yang disampaikan masyarakat, langsung direspon pak Bupati,” terang Aribowo sembari menambahkan,
kalau untuk Kodim Pohuwato beserta jajaran hingga ke Babinsa, fokus kemasalah teritorial.

Demikian halnya jika itu terkait dengan kepolisian, hukum dan Kamtibmas, langsung bisa didiskusikan di situ.

Kembali untuk jajarannya tambah Letkol Ari — sapaan akrab Aribowo — pesan keprajurit agar melaksanakan tugas dengan baik. Selalu mengedepankan harmonisasi dan menjaga soliditas, juga harus saling terbuka. Rumusnya, tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan jika ada “win-win solution”. Untuk meminimalisasi kekurangan yang ada, pasti punya jalan penyelesaiannya.

“Bicara soliditas, kebetulan saya dan Kapolres Pohuwato satu leting dan satu angkatan dengan AKBP Joko. Jadi Alhamdulillah kami juga kompak. Termasuk melalukan patroli bersama. Selalu dikomunikasikan dengan baik.” beber Ari.

Pada saat Danrem makukan kunjungan ke Pohuwato, anggota Polres yang datang. Juga pada saat kunjungan gubernur dan Kapolda, kami yang ke sana. Ya, begitulah kekompakan yang terbangun. Kalau dari pak Bupati pesannya pelihara kondisi yang sudah terjalin. Dan Alhamdulillah komunikasi selama ini sangat lancar,” cerita Aribowo.

Bagaimana dengan Persit Pohuwato? Ternyata kolaborasinya dengan Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Pemda Pohuwato berjalan cukup baik, gambar Aribowo. Kondisi ini seiring selangkah dengan Forkopimda Pohuwato. Sesekali saat berkumpul dengan jajaran bersama Persit, Dandim Aribowo memanfaatkannya juga untuk memberikan “Jamkomandan”. Mantap!.* jay

Share :