Foto atas : SPBU Korolama

Bawah : Lorensius Lias dan situasi saat pelayanan pengisian BBM

screenshot 20231214 143559 1

screenshot 20231214 143602 1
Morut, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Jargon 3S atau Senyum, Salam dan Sapa, bagi pengawas dan penanggung jawab SPBU 74.94621 Korolama, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng), bukanlah sekadar diucapkan. “3S’ sudah menjadi “menu wajib” SPBU Korolama yang diawaki 8 karyawan, sudah termasuk Pengawas dan Cleaning Servicenya.

Setiap breafing Lorensius Lias selalu mengingatkan soal ‘3S” bagi karyawannya. Saat pergantian shift pun demikian. Begitu juga soal savety atau kemamanan, selalu ia wanti-wantikan kepada para karyawan. “Artinya, 3S dan savety yang pertama dan utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan masyarakat,” kata Lorensius Lias kepada CBN baru-baru ini.

Apa yang ditekankan Loren — panggilan akrabnya — selaku Pengawas dan Penanggung Jawab Area kepada karyawan, berintikan mebetimpelayanan terbaik namun tetap menjaga keamanan area SPBU kepada yang bertugas di dispenser atau pompa.

Lorens menyampaikan itu saat breafing. Bahwa yang pertama dan utama adalah soal savety.atau keamanan. Maksudnya, area SPBU adalah lokasi yang berisiko tinggi. Terutama dengan percikan api atau hal-hal yang dapat “memantik” api. Maka, soal savety tadi harus diutamakan. Setiap pengisian BBM, kendaraan — minimal — harus dalam posisi off dan lain-lain. “Pokoknya soal savety yang utama dan poalla pelayanan tetap dikedepankan,” kata Lorens.

img 20231115 125144 259
Lanjut kata Lorens — saat ini BBM dipasok ke SPBU yang ditanggung jawabinya masih Pertalite, Solar dan Dexlite. Sedangkan pengaturan kuotanya dari Pertamina Kodal. Seperti untuk BBM jenis solar tunjuk Lorens, pihaknya dibatasi. Seminggu empat kali masuk atau hanya sebanyak 32 KL (Kilo Liter). Suplainya setiap Senin, Selasa, Kamis dan Jumat. Untuk jenis Pertalite rata-rata 16 KL perhari dan selalu terjual habis, jelas Lorens.

Rata-rata BBM di SPBU Korolama dibongkar jam-jam 10 pagi bahkan sesekali lebih cepat dari itu sekitar jam 9. Nah, biasanya saat Magrib BBM jenis Pertalite ini sudah habis dan akan menunggu pasokan besok pagi lagi. Begitu seterusnya.

Di areal SPBU Korolama menurut Lorens, sudah diperlengkapi APAR atau alat pemadam api ringan dan alat pemadam api berat APAB, serta pasir. APAR dan APAB merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. APAR dan APAB berbentuk tabung yang diisikan dengan bahan pemadam api yang bertekanan tinggi.

Di SPBU 94621 Korolama dibawah
Bendera manajemen PT. Tanjung Putia sebut Lorens ada tiga dispenser. Satu dispenser untuk Pertalite dan Pertamax dan satunys lagi untuk BBM jenus Solar. Ada tiga tangki tanam plus satu tangki permukaan dengan kapasitas 21 KL untuk BBM jenis Dexlite.

Lorens membawahi tujuh karyawan. Salah satunya.adalah cleaning service. Rinciannya, enam operator yang dibagi tiga shift. Dari jam 7.00 pagi hingga jam 13.00 WITA. Shift siang itu kemudian bertugas hingga jam 19.00 WITA malam dan yang shift malam akan stay hingga jam 7.00 WITA pagi. Sementara pelayanan operator untuk malam dibatasi sampai pukul 22.00 Wita.

Karyawan SPBU Korilama Kodal, rata-rata bergaji UMR peorang. Itu sudah disetarakan
Dmdengan UMR Kabupaten Morut.
* jay

Share :