Foto atas : Kades Ganda-ganda Haerudin Azis

Bawah : salah satu sot pekerjaan ruas  Long Segment Kolonedale – Towi dari panjang 1,2 KM

Kolonedale, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Rasa kecewa masyarakat Desa Ganda-ganda atas pengaspalan hotmix ruas Long Segment Kolonedale – Towi sepanjang 1,2 KM, agak terobati, kendati sebelumnya memang sempat kecewa. Beberapa bagian pekerjaan selain retak-retak pecah sudah ditangani, ada titik pekerjaan talud belum selesai.

Ya, jalan Ganda-ganda
yang baru diaspal sekitar 4 bulan lalu itu, telah dibenahi kembali dalam masa pemeliharaan. Seperti retak pecah, tampaknya ditangani. Kendati belum seluruhnya. “Itu sebagai bentuk tanggung jawab rekanan yang ditunggu-tunggu masyarakat Desa Ganda-ganda,” ungkap salah satu warga kepada CBN baru-baru ini.

Kades Ganda-ganda Haerudin Azis yang dikonfirmasi CBN berharap, rekanan bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya jika ada kerusakan. “Agar, masyarakat tidak kecewa. Bayangkan, anggaran Rp. 3,71 Miliar, kemudian belum lama dibangun, aspalnya sudah pecah-pecah. Dan di beberapa bagian tepian aspal retak,” kata Haerudin Azis.

Haerudin meminta, saat dibenahi kembali rekanan mengopname jalan itu dengan maksimal menggunakan matrial dan campuran aspal yang berkualitas.

Namanya saja proyek kata Haerudin, tentu mencari keuntungan. Tapi tolong kualitasnya tetap diperhatikan. “Sebab, saya yang berhadap-hadapan dengan masyarakat. Makanya saya minta kontraktor dalam masa pemeliharaan ini, jaga dan berikan kualitas opname pekerjaan dengan baik dan bisa tahan lama sesuai perhitungan teknis,” tekan Kades Haerudin Azis.

Dimasa pemeliharaan ini sebut Haerudin, kontraktor harus tanggap cepat. Begitu ada yang rusak, langsung dibenahi. Jangan seperti baru-baru ini retak pecah dan keropos, dibiarkan lama tidak disentuh. Mengapa harus cepat? “Supaya kerusakan belum parah sekali, langsung segera tertangani,” ungkap Haerudin.

Salah satu warga yang rumahnya tidak berjauhan dari Kantor Desa Ganda-ganda kepada CBN mengatakan, pekerjaan TPC memang belum maksimal. “Jujur pekerjaan PT. Timur Putra Celebes belum maksimal,” katanya.

Dalam berita kali ini, CBN menerima foto-foto dari lokasi kiriman Ram, kontributor CBN yang menjadi salah satu ujung tombak banyaknya informasi update dari Kabupaten Morut.* jay – bersambung

Share :