Foto atas : Muhrin Hasan, SH, MAP – Ketua Lembaga Adat Desa Uedele, saat melakukan penyembelihan ayam di atas Padi Ladang.

Tengah : Camat Tojo Sudarto Palakana, SE.

Bawah : Lembaga Adat Kabupaten Tojo Una una, mengapit (tengah) anggota DPRD Kabupaten Tojo Una-una Djafar M. Amin, SE yang hadir mewakili Ketua DPRD Tojo Una-una

screenshot 20231008 064208 1
Penyembelihan ayam di atas Padi Ladang

Touna – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Semarak prosesi ritual adat pesta panen (Mora’a) di Desa Uedele, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-una (Touna), menjadi gambaran suksesnya pelaksanaan festival seni dan budaya lokal Lalaeyo yang digelar dan di pusatkan di Banua Lipu Tinja Pata Sulapa, Uedele, Sabtu (7/10/2023). Festival seni dan budaya lokal Lalaeyo melahirkan nilai-nilai budaya dan tradisi serta adat istiadat yang merupakan sistem norma yang hidup berkembang dan mengakar dalam sebuah tatanan kehidupan etnis Lalaeyo. Budaya ini senantiasa dijaga kelestariannya dan terus dikembangkan dengan berpedoman pada kearifan lokal. “Etnis dalam Suku Lalaeyo yang mendiami Wilayah Kecamatan Tojo, memiliki beragam khasanah budaya sebagai warisan para leluhur yang terap terpelihara dengan baik,” demikian penegasan yang di sampaikan Ketua Lembaga Adat Desa Uedele Muhrin Hasan, SH, MAP dalam sambutannya pada prosesi ritual adat dalam rangka pesta panen (Mora’a) bertempat di Banua Lipu Tinja Pata Sulapa Uedele, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una una Sulawesi Tengah (Sulteng).

screenshot 20231008 064153 1
Mengabadikan moment

Muhrin Hasan menegaskan maksud dan tujuan prosesi ritual adat Mora’a, dapat melestarikan apresiasi nilai kesenian dan kebudayaan tradisional yang lebih kreatif dan inovatif, sebagai adat istiadat Lalaeyo. Selain itu dia menegaskan, dapat menanamkan kesadaran dan cinta budaya lokal terhadap masyarakat, terutama pada generasi muda. Dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah, menjadikan kesenian dan kebudayaan serta adat istiadat sebagai wahana promosi dan kajian dalam upaya pembinaan, pelestarian dan pengembangan budaya,” tegas Muhrin Hasan.

screenshot 20231008 064158 1
Tokoh adat dan tokoh masyarakat berpose

Sementara diapun menegaskan bahwa tujuan prosesi ritual adat pesta panen (Mora’a) untuk memberikan hiburan dan mempererat tali silahturahmi, serta menumbuh kembangkan dan memberikan semangat kepada masyarakat dalam bercocok tanam di bidang tanaman pangan.

Pelaksanaan prosesi ritual adat pesta panen (Mora’a) menurut Ketua Lembaga Adat Desa Uedele Muhrin Hasan, SH, MAP mengangkat tema “Dengan semangat Mora’a kita tingkatkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan menuju masyarakat Desa Uedele yang Mandiri dan sejahtera.”

Diapun menegaskan, pelaksanaan prosesi ritual adat pesta panen (Mora’a), dilaksanakan efektif 27 September hingga tanggal 7 oktober 2023 di Banua Lipu To Lalaeyo Desa Uedele. Berbagai kegiatan lomba yang diikuti peserta tingkat pemula, kanak – kanak Putra – Putri dan Tingkat Remaja Putra – Putri – yang meliputi Lomba Seni Tari Kayori, Tende Bomba, Ranja’e, Laolita dan Motaro. Termasuk lomba atraksi Seni Mokanta, serta pertandingan permainan tradisional Motela.

Seluruh kegiatan tersebut dibiayayai dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Uedele Tahun 2023. Sejumlah Rp.18.073.071.

Dari anggaran tersebut diperuntukkan hadiah lomba kegiatan, dan operasional lembaga adat serta honor panitia pelaksanaan festival seni dan budaya. Kegiatan Festival Budaya Lalaeyo digelar senantiasa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Desa Uedele, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-una Sulawesi Tengah.

Sementara itu Camat Tojo Sudarto Palakana SE, menyebutkan bahwa, pelaksanaan prosesi ritual adat ( mora,a) sebagai bentuk kesukuran warga masyarakat dari hasil usaha yang di capai selama satu tahun, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan serta usaha – usaha lainya masyarakat setempat.

screenshot 20231008 064203 1
Hidangan penganan aneka kuliner tradisional

Kedepan Camat Tojo mengharapkan sesuai tema prosesi adat – Mora’a “Dengan semangat Mora’a mari kita tingkatkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan – untuk menuju masyarakat Uedele yang mandiri dan sejahtera. Oleh karena itu menurut Sudarto Palakana, SE, perlu mengembangkan B
budidaya tanaman produktif yang memiliki prospek pasar menguntungkan. Seperti halnya budidaya tanaman mangga. Saat ini sebagai salah satu tanaman buah – buahan yang memiliki nilai jual cukup menjanjikan para petani, disamping mempertahankan pengembangan tanaman padi ladang, jagung dan jenis tanaman pangan lainnya yang sesuai dengan iklim di Wilayah Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una – una.* dar

Share :