CBN, JOMBANG – Kebakaran menimpa bangunan PT Charoen Pokphand Jaya Farm Unit 2 di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Minggu (30/4) sore.
Tidak ada korban jiwa dari insiden kebakaran di areal pabrik peternakan ayam ini. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai hingga Rp 1 miliar. Polisi masih mendalami penyebab kebakaran.
”Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik. Yakni korslet pada mesin blower,” ungkap Kapolsek Jombang Kota AKP Soesilo, kemarin.
Dijelaskan, kejadian diketahui sekitar pukul 16.00. Saat itu, salah satu karyawan tengah mengecek kondisi kandang belakang. Seketika ia kaget melihat ada asap dan percikan api yang keluar melalui mesin blower.
Seketika ia meminta bantuan kepada saksi Arifin dan saksi Sodiq (Mekanik) untuk memadamkan asap dan percikan api di blower kandang dengan menggunakan apar.
Namun, api dengan cepat membesar membakar kandang dan sekam untuk alas ayam, terlebih banyak material.
Setelah satu jam berjalan, api berhasil dijinakkan. Meski begitu, tampak petugas terus berusaha melakukan pembasahan di areal kandang. ”Kita masih lakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dari hasil keterangan saksi bahwa api tersebut diduga berasal dari mesin blower/penghisap udara di kandang bagian tengah yang terjadi korsleting listrik,” tandasnya.
Tidak ada korban jiwa dari insiden ini. Namun, ada sekitar 10 ribu ekor ayam usia empat bulan hangus terbakar. ”Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 1 miliar,” bebernya.
Terpisah, koordinator Pos Damkar Jombang M Soleh mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari pihak perusahaan sekitar pukul 16.30. ”Kita datang dengan membawa tiga armada dan sekitar 10 personel,” bebernya.
Saat petugas datang, kondisi api masih berkobar. Beruntung setelah sekitar satu jam melakukan pemadaman, api berhasil dijinakkan. ”Kurang lebih satu jam api sudah berhasil kita kuasai. Namun, kita masih melakukan pembasahan,” tandas Soleh. ( Andi CBN )