Malang, Cakrabhayangkaranews.com – 162 anak disabilitas dirawat oleh Babinsa Pakisaji, yakni, Sertu Tri Djoko, hingga mereka mampu berwiraswasta. Hal ini membuat Beliau mendapatkan penghargaan dalam kategori Peduli Pendidikan di Babinsa Award 2023.
Babinsa Award 2023 sendiri merupakan sebuah penghargaan khusus dari Pangdam V Brawijaya untuk para Babinsa di Kodim dan Koramil yang memiliki dedikasi dan prestasi.
Dalam wawancaranya bersama dengan Sertu Tri Djoko. Beliau mengatakan bahwa dirinya telah membina ratusan anak disabilitas dari 12 desa di Kecamatan Pakisaji. Kegiatan ini sendiri dimulai ketika Beliau baru dipindah tugaskan ke Koramil 07 Pakisaji sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Mulanya, Beliau bertemu dengan tiga anak tuna grahita yang hidup dalam kesulitan ekonomi. Beliau memikirkan kesejahteraan anak-anak tersebut hingga berkata, “Apa jadinya jika anak-anak ini tidak bersekolah?” (25/07/2023).
Alhasil, Beliau meminta izin dengan pimpinannya, yakni, Kasdim Mayor Inf Aditya Lian Mahardika, untuk menggunakan aula Koramil sebagai sarana bersekolah untuk anak-anak disabilitas di pagi hari. Usulan tersebut akhirnya disetujui.
“Karena saya telah mendapat persetujuan dari pimpinan, saya akhirnya dipinjami mobil dinas untuk menjemput anak-anak yang mau sekolah,” tuturnya.
Semula, hanya ada 7 anak yang dia asuh. Namun, seiring berjalannya waktu, Beliau rela merogoh kocek pribadinya untuk membiayai ratusan anak disabilitas yang ia tampung. Suatu hari, Beliau mencoba untuk mengajukan dana ke pusat daerah. Namun, dengan alasan keterbatasan anggaran, usahanya gagal. Alhasil, Beliau bersama dengan warga desa Pakisaji, membangun sebuah Yayasan Kartika Mutiara.
Di sekolah Yayasan Kartika Mutiara, 80 persen muridnya berasal dari penderita tuna grahita, dan sisanya adalah tuna daksa. Di dalam pembelajarannya, Beliau tidak hanya memikirkan pendidikan saja, melainkan memikirkan bagaimana anak-anak ini nantinya dapat terjun ke dalam masyarakat.
Beliau akhirnya mencoba ke beberapa rekannya untuk mempekerjakan anak asuhnya. Namun, usahnya gagal. Alhasil, dia dengan jiwa korsanya, membongkar tabungannya dan meminta tolong kepada masyarakat sekitar untuk meminjamkan dana, yang nantinya digunakan untuk membuat warung.
Karena kerja kerasnya, Yayasan Kartika Mutiara memiliki 5 warung usaha yang pekerjanya didominasi oleh anak disabilitas. Tak hanya itu, 30 orang disabilitas mampu membuat usaha sendiri di Pakisaji, Malang.
Tim juri yang menilai karya Babinsa Pakisaji Malang mengungkapkan bahwa Tri Joko adalah salah satu Babinsa yang memiliki tekad dan kemauan yang kuat. Beliau juga merupakan salah satu manusia berhati baja. Oleh sebab itulah, Tim juri tanpa ragu memberikan nilai tinggi kepada Babinsa Koramil 07 Pakisaji Malang tersebut.
Dari wawancara yang dilakukan, Moris Mangke mengungkapkan pendapatnya, “Bapak Tri Joko menjadi salah satu bukti bahwa TNI AD adalah sosok yang memiliki kepedulian tinggi serta menjunjung tinggi sifat humanis dan jauh dari pencitraan.”
Dalam perbincangan terakhirnya dengan Tri Joko. Beliau berharap agar anak-anak disabilitas mampu menjadi salah satu mutiara di mata masyarakat.
(Rohma Asti) – cbn