screenshot 20240807 072251 1
screenshot 20240807 072243 1
screenshot 1 – 2

Kotabaru, Kalsel –
Cakrabhayangkaranews.com (CBN)Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPA PPKB) melaksanakan pelatihan tugas perlindungan perempauan dan anak (SATGAS PPA), Senin, 29-07-2024 di Hotel Grand Surya Kotabaru.

Acara dibuka oleh Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahtraan Rakyat, Mnggu Basuki. Dihadiri oleh duta prlindungan perempuan dan anak Hj.Fatma Idiana Sayed Jafar, dan sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah dari gabungan pengusaha kelapa sawit Indonesia (GAPKI).

Hj.Fatma Idiana Sayed Jafar sebagai duta perlindungan perempuan dan anak dalam kata sambutannya mengatakan, bahwa tujuan perlidungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan adalah untuk mencegah dari bentuk segala macam kekerasan terhadap perempuan dan anak, korban kekerasan yang berbasis gender serta memberikan rasa aman terhadap perempuan dan anak dari korban kekerasan.

Duta perlindungan perempuan dan anak melanjutkan, saya beterimakasih atas bantuan dan dukungan dari DPPPA PPKB dan tim khusus dari satuan tugas baik ditingkat Kecamatan maupun ditingkat desa dan juga dari beberapa perusahaan atas kerja kerasnya dan keseriusan sehingga beberapa kasus terjadi ditahun ini bisa dibantu dalam penanganannya, saya sebagai duta perlindungan perempuan dan anak, akan selalu mendukung dalam membantu penanganan perlindungan, dan berusaha memenuhi hak perempuan dam anak dari segala bentuk tindak kekerasan, diskriminasi perlindungan khusus, ” Ucap.Hj.Fatma Idiana.

Sementara Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra, Minggu Basuki mewakili Bipati Kotabaru mengatakan juga dalam kata sambutan, dengan adanya pelatihan dan satuan tugas PPA ini diharapkan, selain dapat melakukan penanganan korban, diharapkan juga dapat membagi ilmunya kepada masyarakat luas, ” jelas Asisten Pemeritahan dan Kesra.

Minggu Basuki melanjutkan, dengan adanya pelatihan ini, dapat mengurangi segala bentuk ganguan kekerasan yang menimpa perempuan dan anak, selain itu dapat mendorong pastisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan, mendapatkan perlindungan dan menyuarakan apa yang mereka alami, baik kekerasan fisikis, maupun kekerasan seksual dalam upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak serta dapat menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, ,” jelas Minggu Basuki lagi.

Kepala DPPPA PPKB, Sri Sulistiawati mangatakan, bahwa berbagai tindak kekerasn kepada perempuan dan anak ini bisa terjadi dari berbagai tempat, baik dipasilitas umum, ditempat kerja, disekolah, maupun dilingkuan keluarga itu sendiri. Dengan giograpis yang cukup luas di Kabupaten Kotabaru ini tentunya diperlukan strategi dan langkah untuk mampu memberkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, dalam hal ini adalah pelayanan kekerasan terhadap perempuan dan anak diwilayah Kabupaten Kotabaru. ” Jadi peran lintas sektoral terkait masyarakat dan keluarga sangat diperlukan dalam rangka pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, ” tutup Kepala DPPPA PPKB, Sri Sulistiawati.* syf

Share :