Sukabumi – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Hari Raya Waisak 2568 BE yang jatuh hari Kamis tanggal 23 Mei 2024 kemaren di minggu ini, menjadi libur Panjang bersama adalah moment baik tentunya bagi warga keturunan yang memeluk agama Budha yang ada di kota Sukabumi. Dijadikan moment perayaan bersama umat budha & warga kota sekaligus jadi ajang silaturahmi dengan pemeluk agama lainnya.
Mengadakan Acara Perayaan bersama sambut Hari Waisak di Vihara Widisakti — tepatnya di Jln Pajagalan / Odeon , Kota Sukabumi — dihadiri oleh Mantan Wakil Walikota H. Andri Hamami. Untuk lebih merekatkan dan meningkatkan rasa toleransi diantara sesama umat yang ada di kota ini.
Dalam sambutannya H. Andri Hamami menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas undangan dan kesempatan sambutannya dalam acara perayaan Hari Waisak ini. Selanjutnya ia menyampaikan ke inginannya bahwa sekitar Vihara Widhisakti ini untuk dijadikan tempat Wisata dengan sebutan “Pacinan”.
Lain halnya Hidayat Gunawan biasa di panggil akrab Guan – guan,
Ketua Vihara yang baru terpilih saat ditemui CBN bahwa acara perayaan Sambut Hari Waisak yang digelar pada hari Minggu tanggal 26 Mei 2024 di Kota sukabumi berlangsung hikmat dan meriah diruang Vihara Widibakti. Dihadiri hampir 600 orang yang datang, dalam rangka merekatkan antar pemeluk lebih dekat disaat suasana libur panjang ini. Sekaligus, saling menjunjung tinggi toleransi sesama umat beragama lain ditiap hari ujarnya
Karena dari dulu di kota Sukabumi, cukup tinggi toleransinya antar pemeluk agama satu dengan lainnya. Semua hampir tidak ada jarak baik antara pemeluk Islam, Kristen, hindu Budha & kepercayaan berjalan sangat baik dalam pergaulan sehari hari. Itu dari dulu. Artinya, sesuai dengan falsafah negara dan masyarakat kita, walapun berbeda beda tapi satu tujuan hidup rukun aman damai dalam menjalan kan ibadah masing-mading tanpa terganggu dan terusik.
Rasanya tidak seperti dulu saat kumpul dan berbincang. Semua dapat merasakan interaksi yang harmonis antara kita semuanya. Kalau sekarang seberapa banyak kita kumpul mau tiga orang atau lebih, kadang kita tersekat interaksi itu oleh Dunia Maya, asyik sendiri-sendiri tanpa hiraukan teman dan linkungannya.
Saat kumpul — baik anak-anak atau kita dan para orang tua — susah berkomunikasi & interaksi karna sebentar² mata pikiran lepas dari linkungan dan teman yang ada disekitarnya, karena Medsos.
Dengan Acara Sambut Perayaan Hari Waisak ini, bagi pemeluknya dapat menjalankan acara keagamaan sambil berkumpul bersama sekali dalam setahun.
Selain perayaan acara besar lainnya, kita rayakan bersama disini dengan masyarakat setempat dan para tamu undangan. Kita ambil hikmah nya yang baik untuk direnungkan langkah kedepannya
Acara tersebut, disertai pula bagi-bagi hadiah bagi umat minorirtas Budha yang ikut merayakan dari sumbangsih para dermawan untuk berbagi kebahagian.
Tampak Hadir H. Andri Hamami mantan walikota Sukabumi yang didampingi Ketua Vihara Hidayat Gunawan. Wakil Ketua Hilmawan dan Ketua Yayasan beserta jajarannya memberikan beberapa simbol sumbangsihnya sekaligus menyrahkan salah satu sumbangan pemberiannya bagi pemeluk Budha yang sedang merayakan , berupa kipas Angin sebagai bentuk kepedulian untuk menambah kebahagiaan di acara perayaan sambut Hari Raya Waisak tersebut.* lh – elt