CBN, JOMBANG – Kecelakaan beruntun melibatkan pikap muatan sapi, motor dan Bus AKAP terjadi di Flyover Peterongan, Jumat (28/4) pagi. Kecelakaan itu, diduga dipicu sopir pikap yang asal serobot jalur.

Dari data yang dihimpun di lokasi, kecelakaan itu berlangsung sekitar pukul 10.00. Awalnya, sebuah pikap yang sedang membawa muatan sapi nopol S 8426 WG sedang berjalan dari jalur bawah flyover.

Pikap ini, sedang disopiri M Syaifudin, 37, warga Murukan, Kecamatan Mojoagung. Saat sampai di ujung barat flyover, pikap ini bermaksud mengambil jalur kanan dan masuk jalan nasional.

Nahas, dari arah atas jalur flyover tengah melintas sepeda motor Yamaha Mio nopol L 3153 TH.

“Saya dari timur, lewat atas mau turun di depan itu, posisi pikap lewat bawah, tiba-tiba pikapnya motong kanan,” ungkap Kamim, 61, pengendara motor mio, warga Desa Pertapan Maduretno, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo ini menyebut, sudah sempat mencoba menghindar, namun tak terelakan lagi.

Saat Kamim terjatuh di aspal, bus Sugeng Rahayu nopol W 7480 UP sedang berjalan dari arah timur. Melihat Kamim terjatuh, bus yang disopiri M Rifai, 40, warga Bejalen, Ambarawa, Kabupaten Semarant itupun berupaya menghindari kecelakaan. “Untung busnya ngerem, karena ndak ngatasi terus dihantamkan ke separator jalan itu,” imbuhnya.

Akibat kejadian itu, arus lalu lintas sempat tersendat. Badan bus yang melintang di Flyover membuat lalu lintas mengalami kepadatan.

Bus, juga mengalami kerusakan pada bagian bumper depan sisi kananya. Separator Flyover juga terpantau rusak dan ambruk akibat diseruduk bus.

Sedangkan sepeda motor korban juga rusak karena jatuh ke aspal. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

“Untuk korban hanya satu orang, pemotor itu saja luka lecet, sopir bus dan penumpangnya serta sopir pikap selamat,” terang Ipda Anang Setiyanto, Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang saat dikonfirmasi.

Anang menjelaskan , dari olah kejadian perkara, polisi menduga kecelakaan itu diakibatkan sopir pikap yang kurang hati-hati saat berpindah jalur.

“Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, seluruh kendaraan yang terlibat sudah dievakuasi ke mako untuk pendalaman lebih lanjut,” pungkasnya. ( Andi CBN )

Share :