img 20240625 091728 479

Foto atas dan bawah : Arifin Laembo, SE – Kades Lafeu

img 20240625 092320 916

Lafeu – Morowali, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN)Program pembangunan di Desa Lafeu, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), terus digenjot namun tetap mengedepankan skala prioritas. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, itu yang didahulukan.

Program-program itu untuk saat ini, setidaknya mengikuti petunjuk secara nasional. Yakni program non fisik. Namun, jika memang masih butuh pembenahan fisik dan pembagunan infrastruktur, maka tetap akan dilakukan. “Program non fisik berjalan, sambil membenahi infrastruktur,” kata Arifin Laembo, SE, Kades Lafeu kepada CBN baru-baru ini di Lafeu.

Belum lama ini kata Arifin, ada bantuan pangan dari Dinas Pertanian untuk masyarakat Desa Lafeu berupa beras 25 per Kg yang diperuntukkan bagi yang pantas menerimanya.

Menurut Arifin, di desanya masih 80-an KK penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Juga, sudah disalurkan bantuan sosial atau Bansos berupa program pangan dari Dinas Pertanian.

Untuk tahun 2024 yang masih akan digenjot di Desa Lafeu lebih pada persiapan menyongsong MTQ tahun 2025. Sedangkan untuk.penggunaan dana desa, antara lain masih memprioritaskan pembangunan jalan rabat sekitar 500-sn meter. “Kemarin saya sudah ajukan.ke PUPR Morowali untuk pengaspalan jalan. Sebab, status Lafeu sebagai ibukota kecamatan. Banyak jaringan jalan di sini dan Lafeu adalah “Pintu Gerbang” Kecamatan Bungku Pesisir. Maka usulan 1 Km aspal.telah disampaikan,” terang Arifin dan sudah masuk.dslam.petyimbangam PUPR dan berharap ada kontraktor yang berminat mengerjakannya. Mungkin kontraktor yang lagi bekerja agak dekat-dekat dengan Desa Lafeu. Mungkin yang dekat adalah Bahodopi.

img 20240625 094902 938
Kantor Desa Lafeu yang baru

Nanti kata Arifin dilihat diprogram 2025, tergantung hasil konfirmasi dari hasil.lenydinan program 2025. ‘Tergantung dari sosialisasi program daerah di awal-awal 2025,” tukas Arifin.Jika tercantum pengaspalan, tinggal dilakukan saja perubahan.

Juga salah satu pekerjaan yang diprioritaskan nanti.adalah pembangunan riol. Ini untuk mengatasi dampak lingkungan dan pencemaran. Rioln tersebut, ditempatkan di tiga titik. Anggarannya, mendekati angka Rp. 200 juta. “Kita hanya mampu memaksimalkan seperti itu. Sebab, masih banyak juga kegiatan-kegiatan yang butuh penanganan dan anggaran. Sesuai skala prioritas,” ungkap Arifin.

Salah satu yang memperoleh porsi perhatian juga kata Arifin yakni penanganan stunt, ing. Menjamin ibu hamil bisa sehat, bayinya juga sehat. Sehingga nanti bisa melahirkan bayi yang tidak stunting. Tapi penekanan stunting, yakni pada ibu hamil untuk bisa melahirkan bayi dengan berag badan yang dipersyaratkan. Kemudian tingginya memenuhi syarat.

Untuk Desa Lafeu Dana Desa (DD) nya Rp.
900 juta, sedangkan Anggaran Dana Desa (ADD) sekitar Rp. 800 juta. ‘Namun yang banyak menyerap dana yakni, penggajian-penggajian. Baik yang berasal dari DD maupun ADD,” tukas Arifin.

Dari DD untuk penggajian guru PAUD, guru Ngaji dan Kader Pos Yandu. Sedangkan pembangunan infrastruktur di Lafeu dipusatkan di Dusun III, sebagai bakal lokasi MTQ. Rombongan direncanakan akan melewati jalan itu. Terkait pembangunan jalan tani, belum masuk dalam agenda. Sebab, membutuhkan dana yang besar. Untuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan dana besar, akan didorong ke daerah. Jika mengacu ke pemerintah pusat, dominan terkait peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) atau human resource nya. Seperti pelatihan-pelatihan yang bermuara pada peningkatan SDM, pelatihan kepemudaan, kader dan PKK dan lain-lain yang penekanannya buat peningkatan SDM. Sehingga kadang-kadang infrastruktur belum menjadi prioritas.

Yang pasti, saat ini kerjasama Pemerintah Desa Lafeu dengan perusahaan melalui Program Pembinaan.Masyarakat (PPM), juga tengah digalakkan.* jay

Share :