Foto atas : Ridwan S.Sos – Kades Bete-bete Bawah : Danau Ololaro dan Air Terjun Bahomompa

screenshot 20231109 075754 1

screenshot 20231109 075801 1

Bete-bete – Morowali, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) –Saat ini arah pemantapan manajemen administrasi Desa Bete-bete, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) atau human resources. Lewat pelatihan-pelatihan. “Ini demi mendapatkan aparat yang menguasai tugas dan fungsi (Tusi) nya. Sehingga dapat lebih profesional pada job pokok mereka masing-masing.” Demikian Kades Bete-bete, Kecamatan Bahodopi Ridwan, S.Sos mengatakan kepada CBN baru-baru ini di Bete-bete.

Menurut Ridwan, prioritas pembangunan infrastruktur di Desa Bete-bete, telah ia dikebut awal-awal memimpin. Antara lain, ia sudah bangun jalan desa, tanggul sepanjang 75 meter, drainase 115 meter serta pengadaan satu unit Ambulance desa jenis Suzuki APV seharga Rp. 200 juta untuk anggaran tahun 2023. Itu, baru sebagian saja.

Sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Bahodopi, Kades Ridwan juga sering mengingatkan kepada sesama rekan Kades untuk selalu behati-hati dalam pemanfaatan dan menggunakan anggaran desa. Pembelanjaannya terlihat kecil-kecil dan gampang dibelanjakan. Tapi hati-hati, karena pertanggung jawabannya yang besar. Itu yang sering ia sampaikan kepada rekan-rekan Kades. “Yang ditanya pemeriksa, bukan berapa besar yang dibelanjakan. Tapi sejauh mana penyalah gunaannya. Besar kecilnya jika ada pelanggaran penggunaan dan pemanfaatan yang tidak sesuai sasaran, maka tetap merupakan pelanggaran dan harus dipertanggung jawabkan,” ungkap Ridwan.

Kata Ridwan, sudah banyak contoh tentang terjadinya kesalahan dalam pengalokasian belanja di desa. Biasa juga terjadinya penyalah gunaan, karena ketidak fahaman serta minimnya sumber daya aparat pelaksana

APBDes Bete-bete sendiri sebut Ridwan sudah tercantum transparan dalam papan informasi publik. Anggaran DD dan ADD Desa Bete-bete yang jumlahnya Rp. 1 Miliar lebih, sudah tercantum jelas di baliho tersebut. Masyarakat dan siapapun silahkan melihat. Semua transparan, soal pembelanjaan dan program prioritas desa, urai Kades Ridwan yang sebelum menjabat Kades pernah aktif dan berkecimpung di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Dalam reverensi CBN, Desa Bete-bete  juga memiliki sejumlah potensi wisata. Terutama eksplor keindahan alam dan bahari yang cukup potensial dan menjanjikan. Dari sisi estetika dan keunikan, tempat-tempat tekomemnded itu, sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain di Sulteng, Sulawesi, maupun secara nasional. Spot-spot ini tambah Ridwan, sangat butuh topangan ekspos lebih luas media massa, agar semakin dikenal luas. Resort-resortnya antara lain seperti Danau Ololaro, Air Terjun Bahomompa dan sejumlah spot lain. Sedangkan jika bicara perkebunan tukas Kades Ridwan, saat ini masyarakat banyak yang beralih menjadi pekerja tambang. “Makanya, untuk pertanian dan perkebunan, di Bete-bete sudah tidak lagi bisa menonjol,” tutup Ridwan.* jay

Share :