
Foto atas : Kantor DPRD Sulteng – Misteri aset dan banyak kegiatan miliaran beberapa tahun anggaran yang diduga mandeg di situ

Palu, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Berbagai kalangan kini tengah menyorot Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah (Sulteng). Setelah sorotan dugaan aset penting bernilai miliaran ditengarai hilang, kini menyusul sejumlah kegiatan beberapa tahun anggaran yang konon tidak direalisasi, di gedung wakil rakyat itu.
Kontroversi tersebut mengutip peryataan Sekwan DPRD Sulteng dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) – nya yang bertolak belakang.
Begitu berita dugaan — sekali lagi dugaan — miliaran aset di DPRD Sulteng hilang dan tayang baru-baru ini, CBN kemudian berusaha meminta konfirmasi langsung Sekwan DPRD Sulteng Siti Rachmi Amir Singi.
Kebetulan lagi rapat, baru-baru ini CBN cuma ditemui salah satu Aspri Sekwan, Fauzan. CBN kemudian meminta nomor WhatssApp (WA) Fauzan, untuk koordinasi kelanjutan konfirmasi dengan Sekwan.
Saat CBN menanyakan kembali apakah Sekwan bisa menyempatkan waktu bisa ditemui CBN untuk kepentingan konfirmasi, cek dan ricek serta check and balance, Fauzan memberikan nomor WA- nya. Sekali lagi, ini demi kepentingan petimbangan informasi, fakta dan data. Fauzan kemudian mengarahkan CBN untuk melakukan konformasi ke Humas Protokol Sekretariat DRPD Sulteng, Hamka.
“Assalamu Alaikum. Gimana kabar Bu Sekwan.” Lalu dijawab, “Waalaikumsalam warahmatullah. Izin bapak, Ibu Sekwan posisi masih ada rapat. Tapi sudah saya sampaikan tadi, diarahkan ke Humas Protokol Sekretariat DRPD pak Hamka,” kata Fauzan.
Setelah berupaya untuk temui Sekwan DPRD Sulteng, Tim CBN menemui Salim, Inspektur Inspektorat Sulteng. “Jika ada laporan masuk, kita akan dalami,” tegas Salim kepada Tim CBN yang meminta komentarnya.
CBN dan tim juga sudah melengkapi data hari itu juga ke Bagian Aset BPKAD Sulteng. Bahkan pihak Aset, menyatakan sudah mengirim surat ke DPRD Sulteng, mempertanyakan semua aset DPRD itu. Jika hilang, apa saja. Dan kalau masih ada, di mana dan apa-apa itu? Bertepatan ketika Tim CBN di BPKAD Sulteng baru-baru ini, lagi ada pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Paslah kalau begitu.
Lantas, apa jawaban Sekwan DPRD Sulteng Siti Rachmi Amir Singi lewat Humas Protokol Sekretariat DRPD Hamka? “Ibu Sekwan mengatakan, tidak ada barang inventaris DPRD Sulteng yang diduga hilang dan kondisi baik-baik saja,” kata Hamka via telepon WA – nya..
Menurut Sekwan seperti ditirukan Hamka, seluruh kegiatan — termasuk aset — sudah tidak ada masalah. Mulai dari laporan kepolisian, masalah KIB ada. Soal aset yang dipertanyakan itu ada. “Mereka bilang, mereka tidak melanggar,” tukas Hamka meneruskan kata-kata Sekwan ke Tim CBN bahwa aset di DPRD baik-baik saja.
Pernyataan tersebut disampaikan Hamka, Kamis (25/4/2024) via WA – nya, atas dugaan sejumlah barang inventaris berharga miliaran di DPRD Sulteng, yang diduga hilang dan sejumlah kegiatan lainnya yang juga dipertanyakan.
Namun pernyataan Sekwan, justru bertolak belakang dengan apa yang diakui KPA DPRD Sulteng. Bahwa lift memang hilang — atau komponen lift — yang ditengai hilang itu, memang benar adanya. Itu dinyatakan KPA Aset DPRD Sulteng dalam rekaman yang diperdengarkan sumber kepada CBN. “Kehilangan itu sudah saya laporkan ke Polda Sulteng dan bukti laporannya ada,” ungkap KPA Aset DPRD Sulteng, Soni dengan suara yang begitu jelas.
Menariknya, sumber yang pernah menjadi pejabat di Sekretariat DPRD Bagian Aset, mmbantu CBN dengan sebuah pengakuan dan memberi gambaran sejumlah item pekerjaan di lingkup DPRD yang dikelola Bagian Aset, pernah dianggarkan tapi ditengarai juga tidak dilaksanakan. Anggarannya juga miliaran. Bahkan kegiatan yang dianggarkan di lingkup Sekretariat DPRD Sulteng disebut dari tahun 2018 – 2019. Contoh penambahan daya listrik, sampai saat ini dipertanyakan. Mana daya yang ditambah itu? Padahal anggarannya juga miliaran. Ya, inklud dengan dugaan aset-aset berharga DPRD Sulteng yang ditengarai hilang. “Ada anu, ada ini, ada itu dan semua bernilai besar miliaran rupiah,” aku si mantan pejabat aset Sekretariat DPRD Sulteng dalam rekaman yang ada ditangan CBN dan Tim.
Menurut Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Garda Keadilan Nusantara Sulawesi Tengah (Sulteng) Aceng Lahay,
pengakuan KPA Aset Sekretariat DPRD Sulteng, setidaknya sedikit membuka tabir bahwa dugaan hilangnya sejumlah aset di DPRD Sulteng itu benar. “Karena ada pengakuan,” kata Aceng yang memberi sinyal kepada CBN bahwa ia pegang semua data untuk mengungkap kebenaran. Data tersebut lengkap dari “A sampai Z”, tutur Aceng, Sabtu (27/4/2023) malam, di acara Halal Bi Halal Forum Komukasi Pemuda Kaili (FPK) yang mengusung tema, “Masintuvu Kita Maroso – Morambanga Kita Marisi Sebagai Nilai Spiritual Islami”. Acara dihelat di Millenium Water Park, Taturan Palu.
Seperti tengarai mengemuka, ada sejumlah 41 mobil yang kini tidak diketahui dimana rimbanya, kata Aceng, itu benar sekali. Dari 41 unit kendaraan roda empat tersebut sebutnya, setidaknya ada tujuh unit jenis Honda CRV. dan beberapa lainnya seperti Avanza dan lain-lain. Kata Aceng, ia akan membawa bundel bukti-bukti itu ke Jakarta akhir bulan ini.
Dugaan tidak diketahuinya rimba puluhan aset bergerak, diperparah adanya kabar dari satu sumber yang menyebut bahwa ada bocoran kalau kendaraan eks Sulteng — kemungkinan ada juga bekas dinas — banyak di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar). “Ini kan bagian dari pulbaket data kami,” tukas sumber itu.
Sementara Aceng menambahkan bahwa masih banyak item lain dari dugaan sejumlah aset yang disinyalir hilang dan kegiatan yang mandeg sudah beberapa tahun di DPRD Sulteng. Selain data-data tertulis berupa susunan atau daftar barang sesuai Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR) dalam catatan regis, juga ada rekaman suara pejabat dan staf yang mengetahui dan membeber persoalan ini.* tim – jay