Atas dan bawah : Selebaran yang tersusun di tiang dekat pohon dan juga spanduk yang digantung

laporan : elut haikal

Sukabumi – Cakrabhayangkaranews. com (CBN) –
“Diujung” jelang berakhirnya masa jabatan Walikota Sukabumi Ahmad Fahmi dan Wakil, muncul banyak selebaran juga spanduk tanpa identitas. Selebaran dan spanduk itu ditempel dan digantung diseberang Kantor Pemkot Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

Orang nomor satu dan dua di Sukabumi itu “digoyang” dengan kiriman kata-kata dalam selebaran plus spanduk, yang bernada “fals” dan seperti penuh kekecewaan.

Senin malam sekitar pukul 20 : 30 WIB — di seberang Kantor Pemkor, spanduk-spanduk — tersebut sebagian ditempel bersusun. Tulisan-tulisan bernada kekecewaan itu ditulis dengan huruf yang agar besar, sehingga terlihat agak mencolok dan mengundang perhatian.

Jika dihubungkan munculnya sejumlah panduk berkenaan dengan akan habisnya masa jabatan Ahmad dan Wakil, seperti yang sudah dipapar diawal.

Dari nada tulisan dalam selebaran dan spanduk, sepertinya ditujukan khusus kepada Kepala Daerah plus Pemkot yang berbunyi berbagai ragam kata. Seperti, “Dicari Bapak-Bapak Yang Gagal Memberdayakan Putra Daerah.” Ada juga yang kata-katanya begini, “Kami Pesimis Menjadi Putra Daerah Kota Sukabumi “. Selain itu ada juga warna kritikan lain seperti berikut, “Membangun Daerah Gagal” dan, “Sukabumi Kehabisan SDM”, hingga Putra Daerah pun Tidak Diberdayakan” .

Begitulah bunyi “cuitan kritis” yang tertempel di tiang dekat pohon, di pot pinggir dan tengah Jalan Ir. H Juanda atau biasa disebut Jalan Dago. Jika dilihat, jelas nampak spanduk-panduk itu di seberang kantor Pemkot.

Dalam penelusuran, CBN belum memperoleh informasi asal dari siapa atau pihak mana yang bertanggung jawab atas muncul dan terpasangnya lembar-lrmbar selebaran dan spanduk itu. CBN sudah berusaha menghubungi berbagai pihak, namun belum beroleh kejelasan tentang identitas dan asal pengirimnya.

Sumber CBN menyebut, tulisan itu ditujukan entah berkenaan dengan
Rotasi ASN / PNS yang serentak dilakukan minggu kemarin. Yang dirotasi hampir mencapai ± 160 orang, dari berbagai golongan jabatan, dan sudah dilantik. Itu faktanya.

Terakhir Senin (18/9/2023) siang, tepatnya di kantor PDAM, terjadi pula rotasi dan Kepala PDAM lama, terganti dengan pejabat baru. “Apakah rotasi tersebut juga berkaitan dengan sejumlah selebaran dan spanduk yang dipasang di seberang Kantor Pemkot Sukabumi? Belum diketetahui,” tambah sumber lagi.

Namun tersirat dari isi tulisan dalam selebaran-selebaran itu sebut sumber, adalah bentuk kekecewaan atas kebijakan dari Kepala Daerah dan Pemkot yang tidak lebih mengutamakan asli putra daerah, yang banyak memiliki SDM mumpuni. Meiby.*

Share :