CBN, Kaulin, Paritiga – Setelah didemo oleh beberapa Ormas yang mengatasnamakan masyarakat serta beberapa perwakilan Wartawan, kini menuai polemik terhadap profesi wartawan itu sendiri, pasalnya di ketahui dengan adanya orasi yang menyudutkan profesi Wartawan, sehingga membuat kerjaan wartawan dilapangan tidak direspon bahkan dengan berani para pekerja tambang Ilegal menantang Wartawan untuk membertikan yang di lakukan walaupun melanggar hukum, jumat, 19/05- 2023.

Hal ini di ungkapkan salah satu wartawan paritiga, jebus yang saat melintas di salah satu wilayah di Kauli, dimana terlihat ramainya para penambang bercibaku menghantam meluluh lantahkan wilayah tersebut,.

Diketahui beberapa waktu lalu lokasi tersebut sudah pernah di tertibkan oleh pihak berwewenang dari KPHP – JBA dan Polsek Jebus karena di sinyalir lokasi tersebut masuk dalam kawasan HP Desa Kelabat. Namun sampai hari ini terpantau oleh Wartawan di lokasi masih ada aktifitas penambangan yang seakan – akan tidak memperdulikan larangan dan himbauan yang telah di sampaikan, terkesan kebal hukum.

Saat ditemui, para penambang dengan angkuhnya mengatakan silakan aja diberitakan, seakan – akan di balikmpernyataan itu terkesan ada yang membekingnya.

“ Silakan diberitakan saja mas, ujar mereka.

Setelah di lakukan penelusuran, ternyata di duga aktifitas penambangan  di wilayah PT. Kusuma Abadi Kaulin,  milik BJ dan SM.

Panji Utama Kepala KPHP – JBA, saat di konfirmasi lewat pesan Whats Up menyampaikan bahwa akan mengecek lagi ke3sana karena setaunya kemaren tim dari KPHP – JBA suda turun ke lokasi tersebut.

“ Terima Kasih Informasinya, nanti kami cek lagi, karena hari kamis kemaren tim kami baru saja turun ke sana, “ Jawab panji lewat pesa Whats Up.

Sampai berita ini di tayang, wartawan masih berupaya menghubungi Kapolsek Jebus  Kompol Yudha Prakaso, SH, SIK. ( Kutis CBN )

Share :