Tangerang – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Jasa pengiriman (delivery – red) atau ekspedisi saat ini muncul dengan beragam jargon. Tentu ini guna menarik simpati pengguna jasa dan pelanggan atau customer. Kuncinya, dibutuhkan kecepatan agar pelanggan atau “pengguna jasa” merasa terpuaskan atas pelayanan jasa dari ekspedisi tersebut. Jika pelanggan puas, “ending” apresiasi dengan jempol “like” pasti akan disusul “Bintang Lima”.

Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE membuat motto “YES” sebagai tageline-nya. Merupakan singkatan dari “Yakin Esok Sampai”, akhirnya tidak bisa menjadi jaminan mutu. Mottonya terbalik jadi “Yakin Emosi Stress”.

Keluhan tentang lambatnya paket YES JNE datang dari Cecep H. Tatang. Kiriman barang berupa Sosis yang dinanti-nantinya dari JNE Tomang ke Bandung sudah masuk hari ketiga belum.juga sampai-sampai. Wah!

Hasil konfirmasi Cecep ke admin JNE Tomang, Bisa ya, barang say sampai besok,?” Dijawab admin, “Bisa.” Yang terjadi kemudian bahwa barang dengan resi 547170003719624, ternyata mengalami kelambatan di transit. “Terus terang saya kecewa dengan model pelayanan JNE seperti ini,” keluh Cecep H. Tatang ke CBN, Selasa (23/4/2024) malam.

Ya, hasil konfirmasi Cecep ke admin yang janji barang akan sampai di Bandung Senin (23/4/2024), paling lambat sore. Tapi ternyata, hingga Selasa (23/4/2023) malam ini, paket tersebut belum juga sampai. “Saya berharap, hal seperti ini jangan terulang untuk pengguna jasa JNE lainnya,” ungkap Cecep.

Menurut Cecep, ia mengirim barang hari Minggu dengan layanan “YES” atau Yakin Esok sampai, nyatanya hasilnya N0!.

Dari agen penerima Grand Tomang atas informasi dari CS atau admin barang yang dijamin Senin (22/4/2924), juga masih “nyangku” di sortiran”.

Sayang, hingga
berita ini tayang, paket tindak “nongol-nongol”. Informasi tambahan yang diperoleh customer bahwa kesalahan ada d wilayah JNE Tangerang. Ini karena terlambat di ambil ke agen. Tapi kan kata Cecep, sebenarnya pelanggan tidak tahu masalahnya. Apalagi ini Sosis, jika terlambat dikhawatirkan bisa rusak atau bau. “Yang kita tahu JNE harus profesional,” tukas Cecep yang minta agar kejadian ini sebagai catatan dan perhatian penting pihak management JNE secara berjenjang. “Sebab, pelanggan lah yang dirugikan,” ketus Cecep.

Dalam catatan CBN,
JNE merupakan salah satu perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia, berkat jaringan dan jangkauan area distribusinya yang mencakup lebih dari 83.000 kota. Termasuk kabupaten, desa, dan pulau terluar, dengan gerai penjualan berjumlah lebih dari 8.000. Nah!.* jay

Share :