

Morut, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Senator Febrianthi Hongkoriwang dalam resesnya ke Sulawesi Tengah — khususnya Kabupaten Morowali Utara (Morut) — meninjau kesiapan Natal 2024 dan Tahun Baru (2025) di Dinas Perhubungan Morut. Febriyanthi diterima langsung Kadis Perhubungan (Dishub) Morut Drs. Ivan Rizal Mareoli dan staf, Kamis (19/12/2024). Suatu hal istimewa hari itu, Dishub Sulteng yang berada di areal Pelabuhan Fery Kolonedale, kedatangan Senator asal Sulteng, yang selalu menyuarakan kepentingan daerah.
Seperti diketahui bahwa Febri — sapaan akrab Febriyanthi Hongkiriwang — berada di Komite II DPD RI yang salah satunya membidangi
Perhubungan dan UU Cipta Kerja. Febriyanthi bagi masyarakat Morut juga adalah sosok kebanggaan daerah — serta secara umum bagi Sulteng — kebetulan adalah istri dari Bupati Morut Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS.
Didalam catatan, Komite II DPD RI melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Komite II DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang bersifat tetap. Ia mempunyai lingkup tugas pada pengelolaan sumber daya alam; dan pengelolaan sumber daya ekonomi lainnya.
Yang pasti, hari itu Senator Febrianthi selain meninjau kesiapan Nataru 2024 – 2025 di Dishub Morut, sebelumnya juga mengunjungi beberapa perusahaan di Morut — diantaranya PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI). Ia ingin memastikan bahwa perusahaan memporsikan lebih banyak tenaga lokal ketimbang dari luar. Bahkan Febrianthi menarget dan akan memeriksa raport pihak PT. GNI hingga dua bulan kedepan dan sudah diiyakan pimpinan dan management GNI. “Saya sudah katakan ke pihak GNI, untuk memprioritaskan lebih banyak tenaga lokal,” kata Febrianthi kepada CBN.
Minggu ketiga atau Minggu pertama Januari 2025, Senator Febriyanthi juga memastikan tidak akan terjadi mati lampu lagi di Morut. Ini setelah beberapa waktu lalu dalam dialog dan kesempatan bertemu belum
lama ini dengan Dirut PLN Pusat dalam hearing. Bahwa Morut sebagai salah satu daerah kaya dan
penyumbang pendapatan ke pusat dari hasil nikel dan lain-lain, sudah harus dibangunkan Gardu besar untuk mengatasi lampu yang selalu padam di Morut. “Morut bagai tikus mati di lumbung padi. Ini begitu menyedihkan. Maka Morut butuh dibangunkan Gardu yang besar,” tegas Senator Febriyanthi Hongkiriwang.*
jay