
Cakrabhayangkaranews.com, Payakumbuh/Sumbar – Upaya restoratif justice terkait peristiwa Saling Lapor antara Wakil Walikota Erwin Yunaz” dan DJ beberapa waktu lalu, sepertinya akan jauh dari kesepakatan damai.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi saat di wawancarai media, ikut berkomentar terkait permasalah ini, Pak Walikota dengan tegas mengatakan “info tentang Saya itu tidak benar, Saya berteman dengan DJ, karna Saya dan DJ satu angkatan, jadi sudah jelas sumber yang mengatakan itu tidak benar” ungkap Pak Wako.
DJ sebagai teradu di salah satu sisi sekaligus sebagai pengadu disisi lainnya pada prinsipnya sudah bersedia membuka hati untuk mengakhiri polemik yang menurut beliau lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kalau kita boleh flasback bahwa yang dilaporkan duluan kan saya (DJ) yang diduga telah melakukan pencemaran nama baik Pak Wawa, Ya..saya sebagai warga negara yang punya kedudukan sama dimata hukum, Saya juga bikin laporan yang sama,” ungkap DJ kepada media, Kamis Malam 11 Agustus 2022 dirumahnya.
Selanjutnya DJ berpendapat bahwa Laporannya tentang Wawako dalam posisi membela diri sekaligus membela kehormatan keluarganya.
“Saya masih tercatat sebagai warga Kota Payakumbuh dan dengan demikian bahwa faktanya Saya adalah Warga Pak Wawako tersebut, tapi yang Saya heran, Pak Wawako selaku pejabat publik yang mana seharusnya memberikan dan menciptakan kedamaian dan kenyamanan bagi warganya, tapi di sini malah terlihat Pak Wawako sangat berhasrat memenjarakan warganya sendiri, itu yang sekarang menjadi pertanyaan masyarakat Payakunbuh, Pak Wawako dinilai jauh dari sifat dan sikap seorang pejabat publik yang seharusnya sebagai pejabat atau pemimpin tujuannya merangkul masyarakatnya, namun Pak Wawako malah membuat permasalahan bagi masyarakatnya
Terkait Proses Mediasi untuk restoratif peristiwa saling lapor juga sudah diupayakan oleh Kapolres Payakumbuh dan sudah tercapai dihari Sabtu, 23 Juli 2022.
Dan juga sudah disepakati untuk penanda tanganan berita acara perdamaiannya pada hari Senin, 25 Juli 2022, sekaligus sama sama mencabut Laporan Pengaduan masing-masing dan wajib dicatat adalah tanpa syarat!
Tapi tak dinyana dalam waktu 2 hari saja (dari Sabtu ke Senin) pihak Wawako mengingkarinya dengan menyertakan Syarat yang jelas jelas pada hari Sabtu (23/7) sudah disepakati tanpa syarat dan tidak akan mengungkit-ungkit lagi siapa yang salah dan siapa yang benar.
“Tentu saja Saya sebagai salah satu pihak yang sudah sepakat dihadapan Kapolres menjadi malu dan tidak bisa terima dengan sikap yang ditunjukan oleh Pak Wawako, yang mana sikap Pak Wawako yang sepertinya tidak punya pendirian, Ya..terang saja secara spontan saat itu Saya sampaikan kepada Pak Kapolres “silahkan untuk dillanjut saja” imbuhnya.
Disamping itu DJ sangat berterimakasih dan mengapresiasi Pak Kapolres Payakumbuh yang sudah mengupayakan secara maksimal dari awal mediasi ini hingga menjadi kenyataan dan memohon maaf jika Mediasi yang beliau upayakan belum berujung perdamaian.
DJ juga sangat menyayangkan Pak Wawako sebagai Wakil Kepala daerah yang sangat kurang Arif dalam menghadapi masyarakatnya, seharusnya selaku wakil kepala daerah Pak Wawako harus mampu menciptakan suasana damai dan nyaman bagi masyarakatnya, bukannya malah fokus mencari bahkan menciptakan permasalahan bagi masyarakatnya.
Dengan sikap Pak Wawako ini, bukannya penyelesaian yang didapat, tapi sebaliknya hal tersebut akan semakin membuat disparitas antara Pengadu dan teradu semakin menganga lebar, ibaratnya titik temu akan beranjak semakin jauh.
Didalam Narasi dimedia malah saya dituduh memutar balikan fakta, apakah nggak kebalik tuh?
“Padahal kami sudah sepakat untuk damai, tapi bukannya Pak Wawako yang kurang berpendirian? ibaratnya Malam sudah masak, eh..Paginya mentah lagi. Saya harap Pak Wawako jangan hanya mengatakan orang yang salah, tapi sebaiknya bisa juga mengevaluasi diri sendiri,” mari sama-sama kita mengevaluasi diri kita” ungkap DJ selanjutnya.
DJ juga menceritakan dinamika yang terjadi dalam proses mediasi, setidaknya ada 2 kali proses dan yang ke 3 dihadapan Kapolres Payakumbuh AKBP Alex Prawira.
“Saya sudah membuang Ego saya agar tercipta perdamaian dengan Pak Wawako, tapi kalau merujuk dari Narasi PH Pak Wawako di Media yang meminta Proses berlanjut, silahkan, saya akan ikuti proses hukumnya” pungkas DJ. (red)