Blitar, CBN – Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota dan Kabupaten Blitar melakukan ziarah nasional ke Makam Bung Karno, pada Kamis (17/08/2023). Kegiatan ini diikuti oleh Wali Kota Blitar, yakni Santoso, dengan Wakil Wali Kota, yakni Tjutjuk Sunario. Namun, Bupati Blitar, yakni Rini Syarifah, hanya datang sendiri tanpa ditemani oleh sang wakil.

Atas dasar itu, kejadian tersebut pun menuai tanda tanya tersendiri bagi yang lainnya. Padahal, hingga kini, Rahmat Santoso masih menjabat Wakil Bupati Blitar, sekalipun dirinya sudah mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD Kabupaten Blitar.

Meski begitu, Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, memilih untuk bungkam atas ketidakhadiran Wakil Bupati Blitar. Saat ditanyai oleh media, Sekda Kabupaten Blitar juga memilih untuk menghindar.

“Uwes-uwes, sesok ae, ojok takok sak iki, (sudah-sudah, besok saja, jangan tanya sekarang),” ucap Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom, pada Kamis (17/08/2023).

Meski begitu, salah satu pejabat Pemkab Blitar, memberikan keterangan bahwa, ketidakhadiran Wabup Blitar dikarenakan ada urusan lain. Ketidakhadiran ini pun, disayangkan oleh sejumlah masyarakat, hingga politisi.

Salah satu warga, yakni Lucky, menyampaikan kekecewaannya melalui kalimatnya.

“Meski Beliau sudah mundur dari jabatannya. Tapi, Beliau masih menjabat, kan? Kalo pun Beliau dinyatakan sudah tidak menjabat lagi, tidak ada salahnya kan, untuk ikut ziarah ke Makam Bung Karno? Tapi, ya nggak tahu lagi, sih. Soalnya, politisi kan banyak acara,” keluhnya.

Selain itu, Abdul Aziz, selaku Ketua DPC PPP Kabupaten Blitar, mengaku bahwa dirinya tidak terkejut dengan hal ini. Pasalnya, dulu, Wabup Blitar juga tidak menghadiri HUT Kabupaten Blitar yang ke – 699. Hal itu pun dianggap Aziz sebagai tindakan yang kurang etis, yang telah ditunjukkan oleh seorang pemimpin daerah.

“Sebenarnya, tindakan seperti itu kurang etis. Tapi, saya nggak kaget kalo Beliau tidak hadir. Dulu saja, pas HUT Kabupaten Blitar, Beliau nggak dateng, kok,” keluh Aziz.

Sebagai informasi, Wabup Blitar, yakni Rahmat Santoso, memang sudaah mengajukan permohonan pengunduran diri ke DPRD Kabupaten Blitar pada Senin, (14/08/2023) lalu, lantaran ingin mendaftarkan diri sebagai Caleg DPR-RI dari Dapil Tuban – Bojonegoro, serta merasa kecewa atas temuan dugaan pungli yang dilakukan oleh Kepala Bagian Layanan Pengadaan.

Namun, meski pengunduran dirinya sudah diserahkan, hingga saat ini, Rahmat Santoso masih dinyatakan sebagai Wabup Blitar, karena Surat Keputusan dari Kemendagri, belum turun. Lalu, jika sudah begini, apa yang sebenarnya terjadi kepada Beliau? Apa ini ada hubungannya dengan kasus temuan pungli di jajaran Pemkab Blitar? Atau, karena hal lainnya? Bagaimana pendapat kalian?

R.A – CBN

Share :