Rahman Hulalat – Kepala BPMPD Boltim
Boltim, Sulut – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rahman Hulalata mendukung sepenuhnya sikap Inspektoratda selaku Aparatur Pemeriksa Internal Pemerintah (APIP). Insperotda Boltim telah mengeluarkan rekomemdasi kepada seluruh pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) melalui Pemerintah Desa untuk segera menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) atas pengelolaan dan pemanfaatan Dana Desa (DD) yang telah dialokasikan melalui penyertaan modal kepada Bumdes-Bumdes yang ada.
Demikian yang disampaikan oleh Kepala BPMPD melalui WhatsApp-nya ketika di konfirmasi Cakrabhayangkaranews.com. “Langkah yang diambil Inspektorat sudah sangat baik untuk Bumdes yang pengurusnya bermasalah. Dan kedepan akan dijadikan sebagi bahan evaluasi. Juga nantinya, akan ada revitalisasi Bumdes baik pengurus maupun program dan kegiatan,” jelas Hulalata.
Diketahui, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh sumber resmi dari Inspektoratda selaku APIP bahwa pihak Inspektoratda telah mengeluarkan rekomendasi kepada seluruh pengurus Bumdes melalui Pemerintah Desa untuk secepatnya memasukkan LPJ atas berbagai temuan hasil pemeriksaan. Karena dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, ternyata seluruh Bumdes tidak memiliki laporan atas pengelolaan dan pemanfaatan dana Bumdes.
Berdasarkan data resmi dari BPMPD, ada sebanyak 79 desa yang memiliki Bumdes. Dari 79 Bumdes tersebut, tercatat 53 desa yang sedang melakukan proses pergantian kepengurusan, ada apa?
Terkait adanya pergantian kepengurusan 53 Bumdes yang ada, Ketua Laskar Anti Korupsi (Laki) Ismail Mokodompit mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) melalui tim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk segera mengusut lewat pemanggilan kepada seluruh pengurus BUMDes. “Guna mempertanggung jawabkan menyangkut pengelolaan dan pemanfaatan dana BUMDes yang nilainya mencapai miliaran rupiah bila di akumulasi secara keseluruhan,” tegas Ismail.* pusran beeg
