CBN, JOMBANG – Penanganan sejumlah jembatan rusak di Jombang hingga kini belum maksimal. Sebagai langkah, pemkab berencana menganggarkan pengadaan jembatan bailey.
Beberapa diantaranya, adalah jembatan rusak di Desa Brodot dan di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo.
Ada pula jembatan rusak di Desa Kudubanjar, Kecamatan Kudu hingga kini juga belum tertangani. Warga terpaksa melintasi jembatan darurat dari kayu untuk beraktivitas.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Agung Hariadi melalui Sekretaris Dinas Perkim Syaiful Anwar tak menampik sejumlah jembatan rusak belum tersentuh perbaikan.
Hingga kini warga terpaksa menggunakan jembatan darurat dari kayu. ”Iya memang sejumlah jembatan belum tersentuh perbaikan sehingga warga masih menggunakan jembatan darurat,” terangnya.
Terkait permasalahan itu, pihaknya berencana mengusulkan pengadaan jembatan bailey.
Selain itu, kontruksi jembatan bailey juga bisa dibongkar pasang. Sehingga, ketika bangunan permanen sudah selesai dibangun, nantinya jembatan bailey bisa dibongkar atau dialihkan ke tempat lain yang membutuhkan.
”Kita tentu tidak berharap, tapi semisal ada bencana yang membuat warga terisolir, maka jembatan bailey bisa jadi solusi,” tandasnya.
Kondisi di lapangan saat ini, seperti kondisi jembatan rusak di Desa Brodot dan di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo juga di Desa Kudubanjar, Kecamatan Kudu, masyarakat terpaksa menggunakan jembatan darurat dari kayu lantaran jembatan penghubung di sana roboh.
”Ini tentu harus menjadi perhatian, terutama faktor keamanannya,” bebernya.
Karena dalam APBD reguler belum dianggarkan, rencana pengadaan jembatan bailey nantinya dianggarkan melalui perubahan APBD 2023. Saat ini sudah ada pembahasan terkait usulan tersebut termasuk pembahasan dengan BPBD.
Selain itu, pihaknya juga menerjunkan tim melalukan survei ke lapangan.
”Sudah rapat dan baru saja kami survei. Untuk pengadaan ikut kita, kebutuhan anggarannya diestimasi mencapai Rp 2,5 miliar, namun masih terus kita matangkan,” kata Agung.
Salah satu yang menjadi prioritasnya, yakni penanganan jembatan rusak di aliran Sungai Konto.
”Seperti kondisi jembatan rusak Gondangmanis itu mendesak untuk ditangani,” terangnya. ( Andi CBN )