Gorontalo – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) –Senat UNG (Universitas Negeri Gorontalo) menggelar Pilrek (Pemilihan Rektor) periode 2023 – 2026, kemarin, 25 Juli.
Dari empat calon Rektor yang ikut pemilihan, petahana Dr. Eduart Wolok meraih 60 suara dari 66 suara anggota senat yang ikut memilih. Nantinya tiga calon rektor perolehan suara terbanyak akan diusulkan ke Menteri Dikbud untuk pemilihan tahap kedua. Pada pemilihan tahap kedua, selain anggota senat, Mendikbud juga ikut memilih. Mendikbud memiliki 35 persen hak suara.
Yang menarik jauh sebelum Pilrek, CBN menemukan video yang mengungkapkan titel Doktor Eduart Wolok bermasalah. Bermasalah karena titel Doktor itu diperoleh dari program kuliah Sabtu – Minggu di jurusan Magister Bisnis IPB tahun 2017. Padahal sesuai Surat Edaran (SE) Dirjen Dikti No. 2559/D/T/97 tertanggal 21 Oktober 1997, menegaskan tentang larangan kelas jauh dan Sabtu – Minggu. Titel yg diperoleh melalui kuliah Sabtu – Minggu, tidak dapat dipakai untuk penyetaraan.
Dan juga Surat Edaran Menpan-RB No. 4 tahun 2013 yang menyebutkan dalam persyaratan mendapatkan izin belajar, selama menempuh perkuliahan atau izin belajar, tidak boleh meninggalkan tugas.
Ternyata CBN menemukan bahwa di tahun 2017 itu Eduart masih menjabat sebagai Wakil Rektor UNG. Sehingga pada periode tersebut tak mungkin sedang memegang jabatan struktural dan disaat yang sama mendapat izin belajar. Seorang anggota senat menyebut Eduart tidak memenuhi syarat administrasi.
“Kasus begini pernah dialami Olga Melo yang terpilih sebagai Direktur Politeknik Negeri Manado, tetapi dibatalkan Mendikbud Nadiem Makarim,” jelasnya.
Eduart Wolok saat dikonfirmasi CBN beberapa waktu lalu soal video itu mengatakan, yang membuat video sudah meminta maaf.
“Makasih sebelumnya atas perhatiannya ya Mas. Ybs (pembuat video – red) sudah minta maaf terhadap kurang akuratnya informasi data dan fakta yang ia sampaikan. Adapun ijazah S3 atas nama Eduart Wolok sudah diakui dan proses pemilihan Rektor berjalan dengan lancar hingga pelantikan dan tidak ada pembatalan pelantikan Rektor UNG Periode 2019-2023, apalagi pemilihan ulang,” kata Eduart via pesan Watsapp yang masih disimpan CBN.
Lantas bagaimana sampai Eduart bisa lolos pada Pilrek periode pertama 4 tahun silam?* – bersambung