Merawang, Bangka, Cakrabhayangkaranews.com, – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah menghadiri upacara penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Angkatan IX Tahun Anggaran 2021 gelombang 2 di Lapangan Upacara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Babel, Balun Ijuk, Kabupaten Bangka, Rabu (22/12).

Setelah mengikuti pendidikan selama lima bulan, akhirnya sebanyak 268 orang Bintara perwakilan dari tujuh Kabupaten/Kota se-Babel resmi menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua, acara peresmian diawali dengan pengambilan sumpah, penanggalan tanda siswa, pemasangan tanda pangkat efektif, penyerahan ijazah dan pemberian penghargaan kepada perwakilan siswa terbaik.

Wagub mengucapkan selamat kepada para Bintara yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan. Dengan bertambahnya personil, ia berharap pelayanan publik dan kehadiran polisi bisa semakin dirasakan serta dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

“Hal ini tentunya menjadi suatu kekuatan strategis untuk menunjang pelaksanaan tugas Polri agar lebih optimal,” ujar wagub.

Sementara itu, Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya selaku inspektur upacara menyampaikan amanat Kapolri yang mengungkapkan bahwa upacara pada hari ini menandai telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan pembentukan Bintara Polri tahun anggaran 2021 Perkuatan Bintara Polri sebanyak 15.526 personel.

“Bulatkan tekad dan semangat serta motivasi diri tanpa henti untuk senantiasa memberikan dharma bakti terbaik kepada Institusi Polri, masyarakat, bangsa dan negara,” ungkapnya.

Dikatakannya bahwa pelantikan dan penutupan pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian sebagai bhayangkara muda. Kalian akan berhadapan dengan dinamika tugas yang penuh dengan tantangan.

Selain itu, kemajuan teknologi saat ini telah merubah lanskap kehidupan masyarakat menjadi lebih terbuka, tanpa batas dan serba cepat. Globalisasi dengan revolusi industri 4.0, digitalisasi, dan kejahatan yang memanfaatkan _cyber crime_ menuntut Polri untuk terus beradaptasi, belajar dan terus belajar guna meningkatkan kemampuannya yang unggul di era _police_ 4.0.

Dalam era demokratisasi, Kapolda menekankan Polri bukan hanya sekedar dituntut mendapatkan kepercayaan saja dari rakyat _(public trust)_, akan tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisinya _(public confidence)_.

Kuncinya, Polri harus mempersiapkan sumber daya manusia sebagai alat dan kekuatan utamanya yang unggul, kreatif dan inovatif. petugas yang humanis dan menghormati hak asasi manusia, menghindari perbuatan tercela dan tindakan yang menyakiti hati rakyat.

Disamping itu, sebagai bekal memasuki tugas di lapangan, Kapolda berpesan kepada para Bintara Polri untuk senantiasa meningkatkan selalu keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memegang teguh dan amalkan nilai-nilai tribrata dan catur prasetya, pahami dengan baik dan laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, penuh keikhlasan, tanggung jawab, dan menjadi sosok panutan dan teladan bagi masyarakat.

“Serta perkuat sinergi dan soliditas dengan rekan-rekan TNI, pemerintah daerah, serta seluruh komponen bangsa lainnya guna memelihara stabilitas Kamtibmas yang kondusif,” tutupnya.

Acara berlangsung khidmat dan menampilkan beberapa atraksi gerak langkah defile oleh para Bintara. Selain Wagub, upacara itu turut dihadiri jajaran Forkopimda Babel, Wakil Bupati Bangka Tengah, serta undangan lainnya.(Min Khiong).

Share :