
Foto atas : Sidiq Muharam

Bungku, Sulteng – Cakrabhayangkaranews.com (CBN) – Jika tak ada aral melintang, Rabu (13/3/2024) besok, Forum Pemerhati Tambang Rakyat (Format) Sulteng akan kembali melakukan aksi demo kemah di depan Rujab Bupati Morowali atau di hauling PT. Hengjaya Mineralindo Desa Tangofa. Desakan masyarakat pemilik hak kian kuat, sehingga aksi harus dilakukan. Plan demo tanpa batas akan terus digelar, sampai tuntutan dan hak masyarakat Tandaoleo dan Lafeu dibayarkan.
Kepastian demo besar masyarakat Tandaoleo dan Lafeu yang dikawal Format Sulteng itu, diperoleh langsung dari sumber di Bungku dan Lafeu. “Wakil khusus masyarakat Lafeu sudah menghadap Ketua Umum Koordinator Aksi dan Pendampingan Hukum Masyarakat Tandaoleo dan Lafeu,” sebut sumber CBN dari Lafeu dan Morowali, Selasa (12/3/2024) sore. Sumber menambahkan bahwa kedatangan utusan dari Lafeu ke Irman, mempertanyakan mengapa pembayaran hak ke masyarakat “makin molor”.
Kepada CBN, Selasa (12/3/2023) Ketua FORMAT Sulteng menegaskan, juga masih menunggu sikap dan langkah Pj. Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail atas jadi uring-uringannya PT. Hengjaya Moneralindo yang terkesan “menyayun” serta mengulur-ulur waktu. Padahal sejak mendekati ramadhan, pembayaran hak tanam tumbuh 143 masyarakat Tandaoleo dan Lafeu, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng), sudah terealisasi.
Tidak hanya masyarakat Lafeu yang mendesak agar PT. Hengjaya tidak menunda-nunda waktu membayar hak masyarakat. Kades Tandaoleo Muhdar M.B. juga menyampaikan harapannya. Kepada CBN Muhdar sekaligus mewakili masyarakatnya berharap, agar pembayaran tanam tumbuh lewat tali asih, disegerakan PT. Hengjaya.
Masyarakat juga menilai, semua sudah disepakati. Yang diminta PT. Hengjaya berupa by name by address sudah diserahkan dan janji bayar telah diiyakan. Tapi mengapa uang masyarakat tidak segera dikasih?
Menurut Sidiq, masyarakat dua desa yang sudah dijanji untuk dibayar haknya, memang terlanjur berharap sebelum
memasuki Bulan Ramadhan masyarakat sudah menerima uang sebagai pemegang hak. “Jika sikap PT. Hengjaya tidak konsisten maka kami akan terus melakukan aksi dan jika tak ada aral besok lagi kami gelar di depan Rujab Bupati Morowali,.atau di Tangofa,” ungkap Sidiq.
Kemungkinan tambah Sidiq Muharam, masyarakat akan bangun tenda dan bermalam di depan Rujab Bupati di Bungku.
Sidiq menyebut bahwa jika PT. Hengjaya mau besikeras, ingat bahwa jauh sebelum perusahaan masuk, masyarakat Tandaoleo dan Lafeu sudah berkebun bercocok tanam.di lahan yang kini dikangkangi PT. Hengjaya. “Kta meminta ketegasan Pemda Morowali melalui Pj. Bupati, agar PT..Hengjaya tidak bermain-main. Jika tidak, kami akan berkemah bersama masyarakat. Apakah di Tangofa atau di depan Rujab Bupati. Tunggu,” tukas Sidiq Muharam.* jay – bersambung