screenshot 20240624 190248 1
screenshot 20240624 190246 1
screenshot 1 – 2

Gorontalo – Cakrabhayangkaranews.com (CBN)Proses Pencarian di Lokasi Jembatan Monano, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo dinyatakan selesai. Adanya dugaan korban di jembatan Desa Monano yang mengalami kerusakan cukup prah akibat terjangan banjir (22/6/2024) meminta semua unsur bergerak cepat melakukan pencarian karena diduga adanya korban di jembatan yang rusak diterjang banjir.

Upaya pencarian yang dilakukan diantaranya yaitu pencarian manual oleh keluarga dan Babinsa dan Babinkantibmas. Juga penyelaman oleh tim BASARNAS dan TNI – AL, penyedotan air menggunakan alkon dari masyarakat yang dibantu BABINSA, BPBD Provinsi Gorontalo, penyedotan air dengan Dap celup mobile oleh balai sungai. Selain itu dilakukan pengerukan tanah di lokasi menggunakan Exavator, penggunaan aqua eye dari tim BASARNAS, dan melaksanakan doa dan ritual Gorontalo.

Dari semua upaya pencarian yang telah dilakukan tersebut tidak menemukan korban dan kendaraan di lokasi dimaksud atau hasil pencarian nihil.
Selanjutnya (23/6/2024) proses pencarian korban dilakukan pada beberapa titik yaitu pada muara sungai, pesisir dan lepas pantai, dan sampai pada sore hari tim belum juga menemukan keberadaan korban, dan proses pencarian akan dilanjutkan pada esok hari (24/6/2024). Sedangkan proses pencarian di muara sungai dilakukan selama lima hari.

Demikian disampaikan oleh Danramil 1304-05/BP Kapten Inf Manuel Hengkengbala kepada awak media Cakrabhayangkaranews.com (23/6/2024).
Selain akan terus melakukan pencarian adanya dugaan korban yang diterjang banjir pada posisi muara sungai, pesisir pantai dan pada lepas pantai.

Belakangan, posisi jembatan yang rusak diterjang banjir mulai diperbaiki oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo melalui pekerjaan awal yaitu pembuatan landasan jembatan yang dikerjakan (23/6/2024). Kemudian akan segera dilakukan proses penimbunan. Ini berdasarkan keterangan dari pihak BPJN bahwa proses pekerjaan perbaikan jembatan kurang lebih 2 hari, jelas Danramil Kapten Inf Manuel Hengkengbali di tempat terpisah, pihak BPJN Gorontalo ketika dikonfirmasi CBN, Minggu (23/6/2024).

Melalui Istanto dikatakan bahwa dengan dinyatakannya bahwa proses pencarian dugaan adanya korban pada titik jembatan tersebut selesai, maka akan segers dilakukan pekerjaan perbaikan penimbunan pada titik jembatan yang putus. Setelah proses pencarian dugaan adanya korban pada titik jembatan tersebut telah dinyatakan selesai. “Kami langsung melakukan pekerjaan perbaikan dan penimbunan pada ruas jalan titik jembatan yang ada dengan didukung beberapa buah alat berat Exavator,” katanya. Karena ruas jalan tersebut sebutnya, merupakan satu-satunya akses utama yang sangat vital bagi warga dalam menunjang aktifitas sehari-hari.

Karena selain menghubungkan antara kabupaten, dimana ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan penghubung antara Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara.

Putusnya ruas jalan tersebut terang Istanto,pada posisi jembatan Desa Monano yang ada membuat kendaraan-kendaraan yang hendak menuju Gorontalo dari Bolaang Mongondow Raya dan sebaliknya terpaksa harus mengambil jalur atau melintas melalui jakur pantai utara.” psr

Share :